"Alhamdulillah, saat ini jamaah dalam kondisi sehat walafiat. Mengenai kejadian badai pasir dan hujan, tidak berdampak pada aktivitas bagi jamaah yang ingin melaksanakan ibadah dan salat wajib di Masjidil Haram," ujar Kakan Kemenag Pelalawan H Zulkifli melalui staf penyelenggara haji dan umrah Kementerian Agama Kabupaten Pelalawan Razali kepada wartawan, Jumat (11/9) kemarin.
Razali juga mengatakan, saat ini aktivitas JCH Pelalawan selain melaksanakan salat wajib di Masjidil Haram, para jamaah telah melaksanakan berbagai ibadah, seperti tawaf sunat yang dikerjakan ba’da salat wajib.
Sebelumnya, saat pertama kali tiba di Tanah Suci Makkah, para jamaah telah melaksanakan umrah wajib. Selama berada di tempat-tempat mustazab, para jamaah lain berdoa untuk pribadi maupun keluarga dan tak lupa bagi kemaslahatan Kabupaten Pelalawan.
"Doa yang dipanjatkan, selain terkait dengan keselamatan, juga berkaitan dengan permintaan hujan bagi Kabupaten Pelalawan yang sejak beberapa hari dilanda kebakaran lahan dan hutan," jelasnya.
Razali menambahkan, badai pasir dan hujan yang menerpa negara Saudi Arabia menyebabkan penundaan keberangkatan kloter JCH dari daerah lainnya. Dirinya berharap, semoga para JCH bisa sehat selalu dan bisa melaksanakan ibadah haji dengan khusuk, agar menjadi haji mabrur.
"Dengan adanya badai pasir dan hujan, menyebabkan adanya sebagian JCH yang belum berangkat mengalami penundaan seperti kelompok terbang (Kloter) 46 dari Embarkasi Surabaya. Dimana mereka (JCH) susah melakukan penerbangan di sana," tutupnya. ***