PEKANBARU (HR)-Menurut rencana hari ini, Sabtu (12/9) Dinas Pendidikan Pekanbaru akan menggelar Salat Istisqa yang akan dilaksanakan di halaman Kantor Disdik Pekanbaru, Jalan Patimura.
Sementara itu, akibat kabut asap makin tebal dan masuk kategori berbahaya, Disdik kembali memutuskan untuk meliburkan seluruh siswa, hari ini, Sabtu (12/9), mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.
Hal ini mengingat kondisi udara yang semakin tidak sehat dan berbahaya bagi kesehatan anak.
Demikian diungkapkan Kadisdik Pekanbaru, Prof Dr Zulfadil kepada Haluan Riau, Jumat (11/9).
Dikatakannya, dalam dua hari terakhir seluruh siswa sudah kembali beraktivitas sekolah.
Karena pada saat tersebut, kondisi asap sudah mulai berkurang. Namun pada sore ini (Jumat, red) asap kembali tebal dan sudah semakin mengkhawatirkan.
"Kita meliburkan, karena udara sudah level berbahaya dan kasihan terhadap kesehatan anak. Begitupula halnya, agar para orang tua tidak bingung dengan kondisi ini, maka kita meliburkan siswa hari Sabtu (hari ini, red)," ujar Zulfadil.
Zulfadil mengaku, sangat khawatir dengan lumpuhnya pendidikan di Pekanbaru, Untuk itu dirinya mencoba mencari solusi.
"Salah satunya kita akan Salat Istisqa, semoga hujan cepat turun dan Senin (13/9), aktivitas pendidikan kembali normal seperti biasa," ujarnya.
Zulfadil juga meminta kepada para guru untuk memberikan tugas bagi siswa yang diliburkan, hal ini untuk mengantisipasi dari ketertinggalan siswa terhadap mata pelajaran sekolah.
"Supaya anak-anak ada kesibukan, daripada siswa keluyuran di luar rumah, itu sangat berbahaya," pungkasnya.
"Kami minta seluruh kepala sekolah mulai dari tingkat SD,
Disdik
SMP dan SMA se-Pekanbaru ikut bersama-sama melaksanakan Salat Istisqa di Kantor Disdik," pintanya.
Dalam kondisi seperti ini, lanjut Zulfadil, pihaknya tidak bisa memprediksi sampai kapan kondisi ini akan kembali normal. Hanya saja, dalam kesempatan itu, dirinya meminta kepada seluruh tenaga pengajar, kepala sekolah dan guru untuk bisa melakukan antisipasi terhadap kondisi ini.
Agar siswa tidak banyak tertinggal pelajaran, seperti memberikan tugas atau pekerjaan rumah.
Begitupula halnya, kepada seluruh orang tua agar bisa melakukan pengawasan terhadap anak.
Agar tidak bermain di luar rumah, karena kondisi cuaca yang memang sangat berbahaya dengan kesehatan."Jangan keluar rumah apabila tidak perlu, dan selalu memakai masker apabila keluar rumah serta minum air putih yang banyak," ungkap Zulfadil.
Sementara itu, untuk kondisi ke depan, pihaknya belum bisa memastikan apakah akan tetap libur.
Namun jika kondisi asap masih tebal, berkemungkinan siswa akan kembali diliburkan kembali. Hanya saja pihaknya menunggu hasil dari BLH dan Dinas Kesehatan. (nie)