BAGANBATU (HR) - Menjelang dilaksanakannya pemberian obat filariasis (kaki gajah) tahap keempat pada 1 Oktober, Puskesmas Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, melaksanakan kegiatan sosialisasi Bulan Eliminasi Kaki Gajah atau Belkaga.
Kegiatan yang dipusatkan di Lesehan Pak Haji, Jalan SM Raja, Bagan Batu Kota, Kecamatan Bagan Sinembah, Kamis (10/9), turut dihadiri kader Posyandu se Kecamatan Bagan Sinembah, Camat Bagan Sinembah, HM Nasir, serta Datuk Penghulu dan Lurah se Kecamatan Bagan Sinembah.
Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Bagan Batu, dr Josafat R Silalahi, menyebutkan, sosialisasi tersebut dilakukan untuk menyongsong dilaksanakannya pemberian obat filariasis.
"Sosialisasi ini kita lakukan secara serentak dilaksanakan diseluruh Indonesia. Untuk daerah kita pada pemberian obat filariasi ini tentu akan kita libatkan seluruh kader Posyandu," ujarnya.
Josafat juga menyebutkan, di Kecamatan Bagan Sinembah tidak ditemukan penderita kaki gajah. "Kecamatan Bagan Sinembah tidak ditemukan penderita filariasis, namun untuk hal ini perlu dilakukan untuk langkah antisipasi," terangnya kembali.
Dirinya juga menyebutkan, jika pemberian obat filariasi dinilai gagal, maka pemberian obat akan diperpanjang. " Sesuai dengan peraturan pemerintah, bahwa jika memang kegiatan pemberian obat filariasis dinilai gagal, maka akan diperpanjang 3 kali lipat," tegas Josafat lagi.
Dan untuk itu dirinya menghimbau kepada seluruh kader posyandu agar ikut mensosialisasikan pemberian obat filariasis tersebut kepada warga masyarakatnya.
"Intinya, untuk mengantisipasi adanya penderita kaki gajah itu, maka kita juga mengharapkan kepada seluruh kader agar bersama-sama untuk mensosialisasikan pemberian obat filariasis ini kepada seluruh warga masyarakat," imbau Josafat.
Selain itu dirinya juga mengharapkan kepada seluruh warga masyarakat untuk aktif dan menerima obat filariasis tersebut. " Kepada warga masyarakat juga kita harapkan agar tetap mengkonsumsi obat filariasis yang diterimanya," harap Josafat. (adv/humas)