Sebelum melakukan penanaman tersebut, Wakil Bupati Hafith menyerahkan bantuan saprodi dan mesin pompa kepada petani serta menggunting pita peresmian pemakaian Jalan Usaha Tani.Penanaman ini merupakan bentuk kerjasama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD, dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan Nasional.
Menurut Dandim 0313 KPR, Letkol Kav Yudi Prasetio, penanaman perdana padi itu sebagai bentuk dukungan TNI terhadap program ketahanan pangan nasional. Untuk itu pihaknya berharap agar program ini dapat mencapai hasil yang maksimal.
Ditambahkan Dandim, meski saat ini memasuki musim kemarau, dibutuhkan dukungan dari semua pihak, khususnya kelompok tani sebagai pelaksana untuk mensukseskan program penanaman padi ini agar produksi pangan semakin meningkat.
“Kita harapkan semua pihak dapat mensukseskan program ketahanan pangan ini,” kata Dandim Yudi.
Yudi juga meminta agar partisipasi para penyuluh dan Babinsa pertanian, dapat memberikan pelayanan yang maksimal, karena peran penyuluh sangat dibutuhkan utamanya dalam membimbing dan membina para petani agar pengetahuannya semakin meningkat. Sehingga pada gilirannya mampu menambah produksinya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang mengikuti program ini.
Sementara itu Wakil Bupati Rohul, Hafith Syukri mengatakan pihaknya sangat mendukung kerja sama program penanaman ini. Menurutnya, cara yang efektif dalam memberdayakan masyarakat petani dengan mendorong mereka dan menyatakan pertanian merupakan sektor kebutuhan yang paling vital bagi masyarakat.
“Saya sangat mendukung program ini. Dengan adanya bantuan tenaga dari pihak TNI AD khususnya Babinsa, diharapkan program ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Hafith Syukri.
Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Rohul, Mubrizal menyebutkan untuk mensukseskan Program Upaya Khusus (Upsus) Pajale (padi, palawija dan kedelai) yang dilaksanakan Tahun 2015 ini, yang mana untuk luas tanaman di Kabupaten Rohul mencapai 1.382 hektare. Untuk Desa Menaming Sendiri melaksanakan gerakan penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) sebanyak 158 hektar.
“Untuk kabupaten Rokan Hulu, luas tanaman yang mengikuti program Upsus Pajale seluas 1.382 hektar,” ungkap Mubrizal. Sesuai dengan hal tersebut kemarin dilakukan tanam bersama padi sawah sebagai langkah awal masyarakat untuk bercocok tanam pada musim tanam tahun 2015.(adv/humas)