Tambang (HR)-Di Provinsi Riau khususnya di Kabupaten Kampar saat ini tidak ada lagi namanya hutan yang terbakar, melainkan yang ada adalah kawasan lahan rawa gambut yang memang telah diklaim milik warga maupun perusahaan yang terus menerus terbakar.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kampar H Jefry Noer saat meninjau lokasi kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang selasa (8/9).
Peninjauan yang didampingi Dandim 0313 KPR Letkol Inf Yudi Prasetio sekaligus dialog langsung dengan stasiun televisi nasional TVOne, Jefry menjelaskan bahwa dalam menangani kebakaran lahan di kawasan gambut tersebut, pihaknya telah berusaha dan melakukan berbagai strategi matang hingga terbukti mampu meminimalisasi titik panas (hotspot).
Jefry menambahkan Pemkab sejauh ini terus mengutamakan upaya antisipasi daerah-daerah yang sedang atau akan mengalami kekeringan, terutama untuk kawasan lahan gambut khususnya lahan gambut yang terdapat di Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang.
Selain itu, Pemkab juga mempersiapkan perangkat desa dan juga masyarakat peduli api yang didampingi oleh lebih kurang 60 orang anggota dari Kodim 0313 KPR, para petugas dari pemdam, Dinas Sosial serta dari BNPBD Kampar. Seluruh petugas tersebut sejauh ini telah menjalankan tugasnya dengan semaksimal mungkin.
Semua petugas tersebut terus melakukan pemadaman, alhamdullilah sampai saat ini lebih kurang 30 ha dari 160 lahan terkena kebakaran sudah dipadamkan petugas. Biasanya, lanjut Jefry, di satu titik kebakaran lahan paling lama dua hari api sudah dapat dipadamkan. Namun karena yang terbakar adalah lahan gambut, yang menjadi masalah adalah asapnya, api sudah padam tetapi asapnya terus berjalan.(adv/humas)