RENGAT(HR)-Kemarau panjang masih melanda Indragiri Hulu dan Riau. Padahal biasanya Agustus sudah mulai masuk musim hujan, sampai akhir tahun. Belum lagi asap yang mengakibatkan suhu di Kabupaten Indragiri Hulu membuat gerah mencapai 33.5 derjat celcius.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rengat Yohanes Drajad ,mengungkapkan kemarau yang melanda Indragiri Hulu diperparah adanya efek Elnino yang terjadi di Indonesia.
Fenomena El Nino tahun ini mengakibatkan peningkatan jumlah kebakaran hutan dibanding tahun lalu, dan menjadikan cuaca lebih parah dibandingkan kemarau biasa.
"Situasi ini bisa berlangsung hingga November 2015. Namun melihat analisa arus angin dan rata-rata kelembapan yang semakin meningkat, Inhu diprediksi dalam beberapa hari kedepan ada peluang yang memungkinkan akan turunnya hujan," tegasnya, Selasa (8/9).
Dikatakan, kabut asap akan bisa berlangsung lama jika penanggulangan kebakaran lahan dan hutan di Jambi dan Sumantera Selatan belum tuntas dilakukan. Hal ini karena saat ini angin berasal dari Tenggara, dan Riau merupakan daerah belokan angin yang menjadikan asap lama berkumpul.
Titik panas di Riau hanya tinggal di Rohil.
Dari data 7 September lalu, hanya satu titik panas. Namun Riau masih harus waspada, mengingat indeks penyulutan api masih tinggi hingga ekstrim, jika kemarau terus berlangsung dan Karhutla di provinsi tetangga lambat teratasi. (eka)