PEKANBARU (HR)-Ag alias Igus (31), otak dari kawanan bandit sadis yang selalu beraksi dengan senjata api dibekuk Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.
Igus yang kerap menyekap para korbannya, diciduk di Jalan Lintas Timur, tepatnya di Bundaran Simpang Bingung, Palas.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, membenarkan penangkapan Igus ini. "Tersangka diringkus di Jalan Lintas Timur, persisnya di Bundaran Simpang Bingung, Sabtu (5/9) sekitar pukul 11.00 WIB," ujar Guntur.
Dikatakan Guntur, Igus yang merupakan warga asal Dusun IV Desa Kumain, Kecamatan Tandun, Rokan Hulu, diduga otak dari beberapa aksi kejahatan bersenjata api di Riau.
Baru-baru ini, sebut Guntur, Igus dan rekan-rekannya beraksi di Gerai ATM BRI di kawasan PT Eka Dura Indonesia, Kecamatan Kunto Darussalam, Rokan Hulu, Jumat (3/7) lalu.
"Dia (Ag alias Igus,red) ini selaku eksekutor yang mengikat penjaga ATM," terang Guntur.
Terpisah, Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Rivai Sinambela, menerangkan kalau penangkapan Igus dilakukan setelah Unit Jatanras Polda Riau melakukan pengintaian.
"Kita mengetahui keberadaan yang bersangkutan di sana dan langsung menurunkan tim. Igus ditangkap tanpa melakukan perlawanan," terang Rivai.
Setelah ditangkap, Igus lalu dibawa ke Subdit III Polda Riau untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Kita masih akan kembangkan lagi, untuk melacak beberapa pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat aksi kejahatan serupa," tukas Rivai.
Selain itu, polisi juga masih mengembangkan, di mana saja kawanan ini beraksi. "Itu juga termasuk. Kira-kira di mana saja mereka sudah beraksi, dan dari mana memperoleh senjata api tersebut. Selain itu kita juga mengusut apakah mereka masuk jaringan pelaku kriminal lintas provinsi," pungkas Kombes Pol Rivai Sinambela.
Sementara itu, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Riau, AKBP Hendri Posma Lubis, sebelum menciduk Igus, pihaknya juga telah menangkap satu pelaku lainnya, di mana saat beraksi bertugas selaku pembobol mesin ATM. "Mereka punya tugas masing-masing, Igus selaku eksekutor, dan rekan lainnya selaku pembobol mesin," terang Posma.
Lebih lanjut, Posma juga menegaskan kalau pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap rekan Igus yang diduga memegang senjata api saat beraksi.
"Kita tidak menemukan senjata api (saat Igus ditangkap,red). Kita duga ada rekan lainnya yang memegang senpi tersebut. Kita masih lakukan pengejaran," tutup Posma.(dod)