MONZA (HR)-Pembalap Tim Mercedes, Lewis Hamilton, bisa bernapas lega setelah resmi menjadi pemenang di GP Italia pada akhir pekan lalu. Mercedes lolos dari investigasi yang sempat menyatakan pembalap berusia 30 tahun itu melanggar peraturan standar ban.
Tekanan ban kiri belakang dari pembalap bernomor 44 tersebut dinilai kurang dan dianggap menyalahi peraturan standar keselamatan. Namun setelah melakukan pemeriksaan selama dua jam, para stewards menilai bahwa tekanan ban belakang kiri Hamilton sah dan tidak menyalahi aturan.
Para stewards meminta pihak FIA dan Produsen ban lebih memperjelas soal standar penggunaan ban bagi para manufaktur agar hal serupa tak kembali terulang. Kemenangan di Sirkuit Monza ini menjadi yang ketujuh bagi pembalap asal Inggris itu.
"Setelah mendengar penjelasan dari delegasi teknis, perwakilan tim, dan teknisi Tim Pirelli. Stewards sudah menentukan bahwa tekanan di ban yang bersangkutan (Hamilton) berada pada tekanan awal minimum yang direkomendasikan Pirelli. Dalam membuat keputusan dalam tekanan, stewards mencatat selimut pemanas ban sudah terputus dari sumber daya. Dalam prosedur normal, hal ini diperbolehkan. Tapi saat pemeriksaan dari FIA, maka akan muncul tekanan yang berbeda di ban," tulis pernyataan steward, sebagaimana dimuat PlanetF1, Senin (7/9).
"Selanjutnya stewards puas dengan kinerja tim yang mengikuti prosedur penyelidikan yang diawasi oleh produsen ban. Oleh karena itu, pengurus memutuskan untuk tidak melanjutkan penyelidikan ini. Meski demikian, pengurus merekomendasikan produsen ban dan FIA melakukan pertemuan lebih lanjut untuk memberikan panduan yang jelas kepada tim dan memastikan tekanan ban," tambah pernyataan itu.(ozc)