DUMAI (HR)- Setelah diguyur hujan lebat selama dua hari, Jumat (4/9) hingga Sabtu (5/9) dalam waktu cukup lama, kabut asap yang sempat menyelimuti Kota Dumai mulai hilang. Berdasarkan pantauan Satelit NOAA pada Ahad (6/9) pagi, tidak ditemukan lagi titik api.
Hal itu diisampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai Tengku Ismet, Minggu (6/9). Ia berharap, situasi seperti ini dapat bertahan agar Dumai terbebas dari bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Lanjutnya, meski tidak ditemukan hotspot, namun anggota tetap standby baik di lapangan maupun di kantor. "Jika mendapat laporan adanya titik api, kami segera ke lapangan untuk melakukan upaya pemadaman Karhutla untuk mencegah meluasnya Karhutla yang dapat menyebabkan bencana kabut asap," ujarnya.
Ia mengimbau seluruh lapisan masyarakat dan perusahaan Kota Dumai terutama pemilik lahan serta kebun, agar segera melapor ke instansi terkait jika melihat atau menemukan titik api.
"Dengan cara melapor sesegara mungkin, mudah-mudahan titik api cepat dijinakkan. Sehingga bencana kabut asap dapat diantisipasi sedini mungkin," ajaknya.
Diberitakan sebelumnya, dua titik api ditemukan di Kecamatan Sungai Sembilan dan Kecamatan Dumai Selatan. akibat karhutla kualitas udara di Dumai pada Rabu (2/9) kualitas udara di Dumai menyentuh level 471 PSI dan masuk kategori Bahaya.(zul)