BANGKINANG (HR)- Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Pemkab Kampar mendatangkan salah satu tokoh Islam Indonesia, Ustazd Jafar Umar Thalib. Tokoh yang dikenal vokal itu menyampaikan tausyiahnya pada acara tabligh akbar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, di Masjid Al Ihsan, Komplek Islamic Centre, Bangkinang, Kamis (15/1) malam.
Hadir pada acara tersebut, Bupati Kampar, H Jefry Noer, ratusan aparatur sipil negara dan asyarakat. Jafar menyampaikan, agar umat Islam dapat menjaga dan memelihara hati. "Kita harus menyadari akan kedhaifan dan kelemamahan kita selaku manusia. Sebab itu, marilah kita bangun bangsa dan negeri dari hati yang baik dan terjaga. Karenanya jauhilah sifat-sifat dan penyakit hati," ujar Jafar.
Dikatakannya, kita harus mengetahui apa yang telah diciptakan Allah kepada manusia, yakni akal, hati dan nafsu. "Nafsu itu terbagi tiga macam, yaitu nafsul mutmainnah, nafsullawwamah dan nafsul amarah. Nafsul Mutmainnah adalah nafsu yang ingin selalu dekat dengan sang khaliq, ingin ibadah, ingin beramal saleh dan selalu ingin berbuat baik. Sedangkan Nafsul Lawwamah adalah nafsul yang ingin mengoreksi diri, ingin muhasabah dan membaca diri, ingin belajar. Sementara Nafsul amarah adalah keinginan berbuat maksiat, kafir dan syirik kepada Allah, tunduk pada ajakan setan untuk melakukan kejahatan dan kemaksiatan.
Lebih lanjut dikatakan, manusia terdiri dari dua jenis, yakni orang yang dikalahkan nafsunya, sehingga ia bisa dikuasai dan dihancurkan nafsunya, iapun tunduk pada perintah nafsunya. Kedua, orang yang bisa mengalahkan dan memaksakan nafsunya, sehingga nafsu itu tunduk pada perintahnya. Hati akan selalu digoda oleh setan yang mengarahkan kepada setiap manusia untuk lupa kepada Allah SWT.
Jafar menambahkan, untuk berlindung kepada Allah dari setan, dapat dilakukan dengan tiga cara, yakni harus mengetahui godaan, rekayasa dan tipuan setan. Selanjutnya, hendaknya tidak menanggapi ajakannya, sehingga qalbu tidak bergantung dengan ajakan itu dan selanjutnya selalu berzikir baik dalam kalbu maupun lisan.
Sementara Bupati Kampar, H Jefry Noer, dalam pengarahannya, menyampaikan, salah satu tiang utama dari pondasi pembangunan adalah akhlak dan moral. “Inilah landasan yang paling kuat dalam membangun daerah. Dengan bagusnya akhlak dan moral, keseluruhan akan dapat berjalan dengan baik," ucapnya.
Jefry menambahkan, masa depan bangsa akan dipertaruhkan kepada baiknya generasi sekarang ini, jika generasi sekarang bagus dan berkualitas, tentunya calon pemimpin masa depan akan lebih baik juga. Karena itu, perlu pondasi yang kuat dan mantap, sehingga cita-cita bangsa, khususnya masyarakat Kampar dapat dicapai.
“Hal ini tidaklah mudah kita capai melihat kondisi pada hari ini, merupakan suatu kerisauan yang besar terhadap pola dan tingkah para anak muda sekarang, adanya pergaulan yang tak lagi menghargai orang-orang sekeliling dan bukan muhrim, keterlibatan terhadap pemakaian narkoba, maupun masalah-masalah sosial lainnya yang merisaukan," ujar Jefry Noer.(adv/humas)