PADANG (HR)–DPRD Sumatera Barat menganggarkan belanja modal untuk sektor infrastruktur pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2015 sebesar Rp100 miliar guna mengejar target serapan proyek fisik lanjutan.
“Selagi Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) terkait menyanggupi penyelesaian proyek fisik hingga waktu yang ditentukan, maka kita akan mendorong dengan ang-garan,” kata anggota Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Sumbar, Hidayat di Padang, Jumat (4/9).
Di antara proyek fisik lanjutan yang anggarannya masuk dalam APBD-P yakni pembukaan jalan ke objek wisata Mandeh di Kabupaten Pasisir Selatan, pembangunan jalan Malampah di Kabupaten Pasaman, rehabilitasi sungai, dan irigasi.
“Hampir setiap kabupaten/kota mempunyai program penuntasan pembangunan fisik untuk waktu tiga hingga empat bulan ke depan, namun beberapa akan menjadi prioritas,” katanya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Sumbar, Reydonnyzar Moenek menekankan kepada SKPD terkait agar anggaran pembangunan fisik yang dimasukkan dalam APBD-P harus yakin bahwa pekerjaan itu dapat mencapai target serapan pada batas akhir 28 Desember 2015.
“Jika tidak sanggup dalam jangka waktu yang ditentukan tersebut, maka disarankan lebih baik jangan dianggarkan dikarenakan akan menjadi temuan BPK,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar anggaran untuk pembangunan fisik yang tidak bisa dimasukkan pada APBD-P, bisa dianggarkan pada anggaran induk tahun 2016. (sin/rio)