RENGAT(HR)-Kondisi kabut asap ekstrim saat ini di Kabupaten Indragiri Hulu, ternyata mendatangkan keuntungan bagi beberapa orang yang berprofesi sebagai pedagang. Terutama mereka yang menjual masker.
Masyarakat yang saat ini memang membutuhkan masker, tentunya mau tak mau harus membelinya dari pedagang tersebut, mengingat masker gratis dari pemerintah dan organisasi masyarakat atau pemuda jumlahnya terbatas. Para pedagang masker di Inhu banjir konsumen, bahkan ada juga pedagang kaki lima yang sebelumnya tak menjual, lebih memilih menjual masker, karena stok masker yang ada di apotik juga sudah habis. Terlebih masker yang mereka jual bukanlah masker biasa, tetapi masker kain yang lebih bervariasi dan tentunya lebih disukai.
Belum lagi keuntungan yang mereka dapatkan dengan menaikkan harga. Salah satu toko penjual masker di Kota Rengat, menaikkan harga hingga dua kali lipat. Masker yang hari biasa dijual dengan harga Rp5000, saat ini dijual dengan harga Rp10.000. Iwan salah seorang penjual masker dadakan di Kota Rengat, mengaku bisa meraup keuntungan hingga ratusan ribu rupiah dalam sehari."Yang kami jual berbeda dengan yang ada di apotik. Kami menjual lebih banyak yang bergambar sehingga terlihat unik dan menarik, terutama bagi anak-anak seperti adanya gambar kartun yang saat ini populer di kalangan anak," jelasnya.
Salah seorang warga kota Rengat, Candra mengaku sangat terbantu dengan adanya penjualan masker, meski di pinggir jalan seperti dekat Lapangan Hijau Rengat."Mencari masker saat ini sangat sulit, karena semua warga membutuhkan. Mencari yang gratis tempat dan waktunya tertentu juga, dan masker yang dibagikan tersebut terkadang tak mau dipakai oleh anak-anak," ucapnya.
Hingga Jumat (5/9), kabut asap di Inhu semakin tebal. Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) dan Damkar Inhu Arifwan, menyatakan titik api di Inhu masih banyak dan terus dilakukan usaha pemadaman. "Kita membuat posko di bandara, sehingga akan memudahkan untuk pendaratan helikopter yang akan melakukan pemadaman api," tambahnya. (eka)