PEKANBARU (hr)- Ratusan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Riau mengawali perkuliahan dengan terlebih dahulu mengikuti Program Pengenalan Akademik, di Aula Kampus UMRI, Jalan KH Ahmad Dahlan, Pekanbaru, Rabu (2/9).
Materi pokok pada PPA diberikan dalam kegiatan kuliah umum di UMRI. Salah satunya dengan memberikan pemahaman wawasan kebangsaan kepada mahasiswa.
“Berdasarkan panduan dari Dikti, mahasiswa baru harus diberikan wawasan kebangsaaan agar generasi bangsa tidak lupa akan sejarah dan hal-hal terkait lainnya dengan keutuhan bangsa Indonesia,” kata Ketua Panitia PPA UMRI, Baidarus, Rabu (2/9), di Kampus Umri.
Baidarus, yang juga Wakil Rektor III UMRI ini menjelaskan, PPA baru tahun ini dilaksanakan, sementara untuk tahun lalu hanya dilakukan Mastama. PPA ini dilak-sanakan tiga hari, dua hari untuk pengenalan Universitas, satu hari untuk masing-masing Fakultas.
"Semula untuk wawasan kebangsaan ini kita mengundang anggota DPD RI, Gafar Usman, namun karena kesibukan beliau, yang kita hadirkan hari ini adalah Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, dari Partai Demokrat," terang Baidarus.
Pelaksana Harian (Plh) Rektor UMRI, Taswin Yacob, saat membuka kegiata PPA tersebut mengatakan kepada mahasiswa baru UMRI yang mengikuti kegiatan PPA ini, bisa mengikutinya dengan baik, sehingga nantinya bisa mengenal lebih dalam lagi sistem akademik di kampus.
Sementara Noviwaldy Jusman, menyebut, menanamkan wawasan kebangsaan bagi generasi muda seperti mahasiswa sangat dibutuhkan saat ini, agar bangsa Indonesia, putra-putri nya bisa lebih mengenal secara mendalam akan negaranya sendiri.
”Langkah yang dilakukan UMRI ini sangat positif dan ini harus dilakukan Universitas-Universitas lainnya di Pekanbaru dan Riau pada umumnya, karena kita tidak ingin anak-anak bangsa lebih mengenal negara lain dari pada bangsanya sendiri," katanya. (nie)