PEKANBARU (HR)-Jumlah jamaah calon haji asal Riau yang batal melaksanakan ibadah haji, terus bertambah. Kali ini, giliran dua JCH yang tergabung dalam Kloter 8, yang terpaksa harus rela tidak berangkat ke Tanah Suci.
Keduanya adalah Arifin dari Pekanbaru dan Nur Aisyah dari Kampar.
Menurut Kepala Bidang Haji dan Umrah Kemenag Riau, RA Azis, kedua JCH tersebut dalam keadaan sakit, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci.
Lagi
Rencananya, kedua jamaah ini akan dipulangkan kembali pada hari ini (Rabu, 2/9). "Mereka tidak bisa berangkat karena sakit, jadi batal berangkat ke Tanah Suci," ujar Aziz.
Sementara itu, untuk CJH asal Riau yang sudah sampai di tanah suci sebanyak 3121 CJH ditambah kloter ke 8 sebanyak 455 CJH yang berangkat pada Selasa (1/9) kemarin.
"Artinya, tinggal dua kloter lagi jamaah kita yang akan berangkat ke Tanah Suci, yakni Kloter 9 dan 10 serta ditambah jamaah cadangan," ungkap Aziz.
Berangkat
Sementara itu, pada Selasa kemarin, JCH Riau yang tergabung dalam Kloter 8, diberangkatkan ke Tanah Suci dari Embarkasi Batam. Para JCH tersebut berasal dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Meranti.
Untuk para JCH asal Kampar, dilepas langsung Bupati Jefry Noer. Dalam kesempatan itu, Jefry mendoakan para JCH Kampar diberi kekuatan, kesehatan serta perlindungan oleh Allah SWT dalam melaksanakan ibadah haji sehingga nantinya menjadi haji yang mabrur.
Selain itu, Jefry juga meningatkan para JCH yang masih muda dan kuat fisik, agar selalu membantu yang tua. Para JCH juga diingatkan untuk memaksakan diri. "Laksanakan ibadah yang wajibnya, jika masih kuat teruskan ke ibadah sunah namun jika tidak kuat jangan memaksakan diri karena nantinya dapat berakibat fatal pada diri kita. Tak usah risau, karena Allah SWT Maha Mengetahui niat kita dalam menjalan ibadah," ingatnya.
Ditambahkannya, tahun ini Pemkab Kampar sudah merampungkan Perda tentang pembiayaan domestik bagi JCH Kampar sebesar Rp2 juta per orang. Selain itu Pemkab Kampar juga memberikan biaya pengobatan sebesar Rp25 juta serta pemenuhan bagi JCH yang membutuhkan multivitamin.
Jaga Nama Baik
Sementara itu, Pj Bupati Meranti, Edy Kusdarwanto mengingatkan JCH asal Meranti menjaga nama baik Indonesia yang dikenal dan identik dengan sifat kesantunan dan keramahan. "Saya berharap calon jemaah haji bisa membawa ciri khas bangsa kita, meskipun kita bukan negara agama tapi negara yang berke-Tuhan-an Yang Maha Esa," ujarnya, usai melepas JCH asal Meranti.
Selain itu Edy Kusdarwanto juga meminta seluruh JCH bertawakal dan menjaga keikhlasan seraya tetap sabar dalam menjalani setiap prosesi ibadah haji. "Semoga calon jemaah haji Meranti berhasil pulang menjadi haji mambrur," sebutnya.
Menurutnya bekal yang paling utama bagi umat muslim adalah ketakwaan, untuk itu ia mengajak seluruh JCH membulatkan tekad dan jangan ada keraguan. Dengan begitu calon jamaah haji diyakini akan membawa predikat haji yang mabrur.
Sesuai jadwal, Untuk Kloter 9 akan diberangkatkan hari ini (Rabu, 2/9), yakni JCH asal Pekanbaru sebanyak 215 jamaah, dan Indragiri Hulu sebanyak 230 orang, Sedangkan untuk kloter 10 akan diberangkatkan pada Kamis (3/9), yakni JCH asal Kabupaten Kampar sebanyak 165 jamaah dan CJH asal Dumai sebanyak 280 jamaah.
"Untuk kloter 20 juga ada jamaah kita yang akan berangkat, mereka semua merupakan jamaah cadangan yang akan diberangkatkan pada tanggal 12 September bersama dengan jamaah asal Jambi. Untuk cadangan dari Riau sebanyak 29 jamaah," jelas Aziz lagi. (nur, hms, jos)