LUBUKPAKAM (HR)-Prakirawan BMKG Bandara Kualanamu, Noval menjelaskan kalau jarak pandang di Bandara Kualanamu cukup baik karena sampai 3500 meter pada Minggu, (30/8). Semakin sore jarak pandang pada Minggu semakin baik yakni 8000 meter pada pukul 15.00 WIB.
"Beruntung tadi pagi ada turun hujan jadi asapnya itu hilang. Jadi kalaupun ada gangguan penerbangan di Kualanamu itu bukan karena asap yang disini tapi yang di tempat tujuan. Kalau di Kualanamu jarak pandang 3000 pun sudah bisa,"ujar Noval.
Ia menyebut kalau kondisi Minggu lebih baik dari pada kondisi kabut hari Sabtu. Menurutnya pada Sabtu kabut disekitaran Kualanamu tidak hanya dari kiriman Jambi dan Riau tapi juga lokal. Disebut musim panen padi membuat petani disekitaran bandara membakar jerami.
"Kalau jarak pandang itu paling rendah apabila memasuki dini hari. Karena disaat saat itu ada juga embun. Kalau ada hujan ya terbantu sekali lah," katanya.
Sebelumnya, adanya kabut asap di Kota tujuan membuat penerbangan dari Kualanamu menjadi terganggu kebeberapa daerah Minggu, (30/8). Tercatat pada Minggu pagi ada tiga jadwal penerbangan yang terganggu yakni penerbangan ke Palembang Garuda Indonesia GA 266 dan ke Sibolga dengan Garuda Indonesia GA 263 serta Wings Air IW 1256.
Airport Duty Manager Bandara Kualanamu, Jasirin mengungkapkan kalau tiga pesawat yang mengalami delay itu sudah berangkat sebelum pukul 11.00 WIB. (int/dar)