Batam (HR)- Mulai tanggal 1 September 2015, PT Adhya Tirta Batam (ATB) akan mulai memberlakukan rationing Dam Sei Harapan.
Rationing merupakan program penggiliran suplai air kepada pelanggan dengan beberapa cara, salah satunya menurunkan kapasitas produksi agar ketersediaan air baku dapat bertahan lebih panjang.
"Bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, curah hujan tahun 2015 di Batam jauh lebih kecil. Intensitas curah hujan yang tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya membuat dam-dam di Batam menyusut sangat signifikan,” ungkap Corporate Communication ATB Enriqo Moreno, baru-baru ini.
Ia melanjutkan, saat ini ketinggian air baku di Dam Sei Harapan tinggal 2,25 meter. Air baku di Dam Sei Harapan terus menurun setiap bulannya. Januari 2015 air baku Sei Harapan hanya menyusut 0,69 meter, Februari penyusutan bertambah menjadi 1,43 meter, Maret semakin menyusut menjadi 2,3 meter, April penyusutan bertambah menjadi 2,41 meter, Juni menjadi 2,92 meter, dan Juli 2015 penyusutan semakin signifikan menjadi 3,82 meter.
"Oleh karena itu ATB harus melakukan rationing agar ketahanan air baku di Dam Sei Harapan dapat bertahan lebih lama. Bila air baku Dam Sei Harapan dimanfaatkan 100 persen seperti saat ini tanpa penambahan curah hujan yang signifikan, air baku di dam tersebut diprediksi hanya akan bertahan hingga 8 Oktober 2015," papar Enriqo.
Ia menuturkan, program rationing Dam Sei Harapan akan berdampak pada pelanggan di sebagian Tiban, Sekupang, Tanjung Pinggir, Tanjung Riau, Patam, dan sekitarnya. Saat rationing diberlakukan, suplai air kepada pelanggan pasti tidak akan sehandal saat normal, suplai air bersih yang dinikmati pelanggan otomatis akan berkurang.Tekanan air yang diterima juga kemungkinan besar tidak akan sebesar saat normal. ATB berupaya agar pelanggan tetap mendapatkan suplai air, namun tidak dapat memastikan jadwal kapan pelanggan tersebut akan mendapatkan suplai air setiap harinya.
Selain Dam Sei Harapan, kekeringan juga berdampak pada dam lain di Pulau Batam. Seluruh dam mengalami penyusutan signifikan dan kemungkinan akan mengalami rationing. Saat ini ATB akan melakukan rationing Dam Sei Harapan karena air baku dam tersebut yg paling kritis dibanding dam lain.
"Dam Ladi juga ada kemungkinan diberlakukan rationing dalam waktu dekat. Meski memiliki volume air yang hampir sama dengan Mukakuning, namun margin antara jumlah pelanggan dengan jumlah air baku sangat tipis. Apalagi bila air baku Sei Harapan tidak lagi mencukupi, Dam Ladi akan membantu menyuplai air ke pelanggan yang dialiri air dari dam tersebut," tuturnya. (btc/rin)