PANGKALAN LESUNG (HR)-Kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Mulya Subur dengan beberapa desa lainnya menuju Kecamatan Pangkalan Lesung berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Padahal, jembatan tersebut saban waktu dilalui oleh masyarakat untuk beraktivitas mencari nafkah. Masyarakat berharap, kondisi jembatan yang sudah miring agar dilakukan perbaikan. Tidak itu saja, kondisi akses beraspal di desa itu juga sudah berlobang di sana-sini, sangat membahayakan masyarakat yang melintas.
Demikian diungkapkan Kepala Desa Mulya Subur, Edi Sahputra di hadapan anggota DPRD Dapil IV (Kecamatan Pangkalan Kuras dan Pangkalan Lesung) yang menggelar reses kedua di Desa Mulya Subur, Kamis (27/8) bertepatan pula dengan satu tahun anggota DPRD mengabdi untuk masyarakat.
Kades dan masyarakat berharap agar segala sarana dan pembangunan yang bersifat prioritas dan krusial bisa dicarikan solusinya. Kades juga menyebutkan untuk serapan ABPD, Desa Mulya Subur dinilai masih amat minim dan banyak mendambakan program pembangunan.
"Listrik dari PLN juga belum dirasakan oleh masyarakat di sini. Melalui kegiatan reses untuk menjemput aspirasi masyarakat ini, masyarakat menggantungkan harapan yang tinggi kepada wakil kami yang hadir di saat reses ini untuk menyelesaikan krisis listrik ini," harap Kades Edi Sahputra.
Habibi Hapri, anggota DPRD Dapil IV, mengatakan, anggaran untuk pembangunan jaringan PLN sudah diketuk palu. Artinya, pihak desa dan KSM diminta untuk lebih pro aktif melakukan pengurusan administrasi agar dananya cepat keluar. "Alhamdulillah penambahan anggaran untuk mengatasi krisis listrik ini sudah terjawab dan listrik segera dinikmati oleh masyarakat," jelas Habibi.
Masyarakat amat antusias mengikuti jalannya reses menjemput aspirasi tersebut. Hadir dalam reses, Ketua DPRD, Nasaruddin, Habibi Hapri, Baharuddin, Imustiar, Rahman Wijayanto, Suprianto Agustinus, Abdul Muzakir, Oerpan dan Mukhlis Ali.(zol)