PEKANBARU (hr)-Mulai tahun 2016, seluruh Sekolah Luar Biasa akan kembali ke Kurikulum 2013 dari kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006, seperti yang telah dilaksanakan oleh seluruh tingkatan sekolah sekarang ini.
Demikian diungkapkan Plt Sekretaris Disdikbud Riau, Abdul Kadir, saat melakukan pelatihan yang dimulai tanggal 26-31 Agustus, terhadap tenaga pendidik SLB Se Riau, Rabu (26/8). Dikatakannya proses pendidikan di SLB merupakan pendidikan yang memiliki tingkat kesukaran tinggi, maka pemerintah berupaya melatih kemampuan tenaga kependidikan supaya bisa memahami pola tata cara pendidikan SLB. Sehingga bisa menjadikan siswa SLB itu berguna bagi lingkungan sendiri, bangsa dan negara.
"Tingkat duka tenaga pendidik SLB ini lebih tinggi dari sukanya. Untuk itu, tenaga pendidik harus menguasai, memahami dan bisa melaksanakan kurikulum 2013 yang akan kiyta berlakukan tahun depan,"ujar Kadir.
Menurutnya, dengan pelatihan yang baik, diharapkan tenaga pendidik SLB bisa membekali diri dan memiliki kemampuan dalam melaksanakan proses belajar mengajar disekolah sesuai dengan kurikulum 2013. Untuk itu Disdikbud Riau mempersiapkan perencanaan pembelajaran ini mulai dari sekarang.
Sebab bisa dibayangkan, betapa beratnya mendidik siswa SLB. Karena perilaku anak banyak diluar kemampuan nalar dan keinginan manusia normal. Jadi tenaga pendidik harus bisa mengetahui karakter anak dan cara menghadapinya.
Meski pekerjaannya berat, namun undang undang telah mengamanatkan bahwa seluruh anak harus mendapatkan pemerataan pendidikan. Jadi tenaga pendidik harus melaksanakannya dengan iklas dan sabar. "Dengan pembekalan ini, diharapkan tenaga pendidik mampu dan bisa membuat program mulai dari perencanaan pembelajaran sampai ke penilaian. Sehingga tenaga pendidik mampu menghadapi berbagai kendala suka duka selama melaksanakan pembelajaran di sekolah SLB. Karena tidak semua orang bisa menjadi tenaga pendidik SLB, kecuali orang yang memiliki kemampuan dibidangnya," sebut Kadir. (nie)