Sejumlah siaran televisi pada Rabu (26/8), menunjukkan sejumlah serdadu Arab Saudi tampak mengambil posisi di sebuah kawasan pegunungan yang mengarah ke selatan Provinsi Jaza, wilayah Arab Saudi.
Houthi menyerang dengan tembakan senjata berat dan roket di berbatasan kedua negara, mengakibatkan puluhan militer Arab Saudi tewas, termasuk seorang jenderal pada Ahad, 23 Agustus 2015. Para komandan Saudi bersikeras bahwa serangan tersebut bersifat sementara.
Pasukan Saudi telah melancarkan serangan udara dan serentetan gempuran artileri ke posisi kaum Houthi di Yaman, tapi pemberontak Zaydi Syiah dan sekutunya, pasukan loyalis bekas Presiden Ali Abdullah Saleh, menyatakan mereka masih sanggup berperang.
Militan Houthi dalam siaran video mengaku mereka berhasil mengusir pos komando perbatasan Saudi. Siaran video itu menunjukkan gambar para pejuang mereka menguasai gedung setelah perang sengit dan meledakkan kendaraan militer. Mereka menarik pasukan ketika jet tempur Saudi melancarkan serangan udara ke kawasan tersebut.
Pada Juli 2015, pasukan loyalis Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi mengusir Houthi dan sekutunya dari kota pelabuhan Aden yang sebelumnya dikuasai pemberontak. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, lebih dari 4.300 orang tewas dalam konflik di Yaman hampir seluruhnya warga sipil.(tpi/ivi)