PANGKALAN KERINCI (HR)-Guru Fiqih SDIT Al-Bayan Ustad Abdul Mughni membantah kabar yang menyampaikan dirinya melakukan tindak kekerasan pada siswa. Hal itu disampaikan terkait kabar yang dimuat di media sosial dan media masa tentang seorang siswa yang memar yakni Alif Fasa Annafi.
Penegasan tersebut disampaikan langsung Abdul Mughni pada media melalui jejaring whatsapp messenger, Rabu (26/8). Ia mengaku hanya menyentil telinga Alif karena anak tersebut bandel saat ditegur, setelah itu alif mau duduk mengarah ke depan.
Ia mengaku saat itu memarahi Alif, karena ada siswa di belakang yang menangis karena pensilnya dibuang Alif, namun tanpa menyentuh Alif. Dan ia sama sekali tidak mengaku adanya tindakan kekerasan yang mengakibatkan tangan Alif hingga membekas memar sebagaimana foto yang tersebar di jejaring sosial.
"Saya marahin alif tanpa menyentuh badannya, setelah itu saya tutup pelajaran, anak-anak pun senang karena sudah waktunya pulang," ujar Abdul Mughni.
Di sisi lain, ia mengakui adanya kelalaian dalam membimbing siswa, sehingga ada pelajar yang bandel dalam kelas. Ia juga membenarkan telah menghadap orantua Alif ke ruang praktik, didampingi kepala sekolah dan Kepala Tata Usaha, dengan tujuan meminta maaf. (lam)