JAKARTA (HR)-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meyakini target produksi gas bumi pada 2016 mengalami penurunan hingga 5,7 persen dibandingkan target tahun ini. Tercatat dalam target produksi gas turun menjadi 6.470 juta kaki kubik per hari (mmscfd) atau 1.135.000 barel setara minyak per hari (boepd).
"Estimasi kami masih punya keyakinan bisa lifting 2016 sebanyak 830 ribu BOPD dan 1.135 ribu BOEPD untuk lifting gas bumi. Lifting dari 83 KKKS sudah selesai 42," papar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/8).
Adapun, lifting Gas Bumi dalam APBN 2016 ditargetkan 1.155 ribu BOEPD. Menurun dari target sebelumnya 1.221 ribu BOEPD dengan realisasi 1.180 BOEPD. "Target lifting minyak bumi naik tipis dari APBN-P 2015 825 ribu barel per hari dengan realisasi 756 ribu barel per hari menjadi 830 ribu barel per hari di tahun 2016," jelasnya.
Menurutnya, keyakinan lifting minyak bumi sebesar 830 ribu barel per hari lantaran mendapatkan kontribusi tambahan dari Blok Cepu. Oleh karena itu, diyakini produksi minyak dalam negeri bakal mencapai 830 ribu barel per hari serta gas bumi sebanyak 6.470 mmscfd di tahun depan.
"Saya lihat angka 830 ribu itu realistis berdasarkan hasil diskusi sementara 42 dari 83 KKKS, November nanti selesai rapat pada November mendatang kami kira nggak akan berbeda jauh. Ditambah dengan Cepu, dengan realisasi 756 ribu barel per hari, produksi kita maksimal sudah menjadi 812 ribu barel per hari," tandasnya.(okz/mel)