PEKANBARU(HR)-Sebanyak 88 sekolah di Pekanbaru menerima penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata di tingkat Kota Pekanbaru. Penghargaan diberikan langsung Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, kepada para kepala sekolah SD, SMP dan SMA se-Pekanbaru.
Wakil Walikota mengaku senang melihat semangat pihak sekolah dan para wali murid untuk menjadikan sekolahnya sebagai penerima penghargaan Adiwiyata. Sekolah-sekolah itu dinobatkan sebagai penerima penghargaan karena telah menjadikan sekolah sebagai tempat mendapatkan ilmu, norma dan etika yang menjadi dasar menuju manusia sejahtera.
"Semangat itu dapat kita lihat dari banyaknya sekolah yang mendaftar menjadi peserta Adiwiyata yang bertujuan untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan," kata Ayat Cahyadi.
Adapun prinsip- prinsip dasar proram Adiwiyata adalah partisipatif, yang mana komunitas sekolah terlibat dalam manajemen yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, sesuai tanggung jawab dan perannya.
Kemudian berkelanjutan, yakni seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.
Banyak keuntungan yang didapatkan dari program Adiwiyata, diantaranya, mendukung pencapaian standar kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah. Kemudian juga menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi bejar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.
Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Zulfadil sangat bangga, karena 88 sekolah di Pekanbaru layak menjadi sekolah Adiwiyata. "Lebih hebatnya lagi, 35 sekolah diantaranya dinyatakan layak menjadi sekolah adiwiyata tingkat nasional," ungkap Zulfadil.
Sementara itu pihak Disdik provinsi juga mengirim setidaknya 29 sekolah yang ada di Pekanbaru untuk mengikuti adiwiyata tingkat Nasional.
"Semoga ada yang mendapatkan penghargaan dan banyak yang menjadi sekolah adiwiyata tingkat nasional. Harapan kita 10 sekolah diantara 29 sekolah tersebut mampu menjadi Adiwiyata Mandiri," tandasnya. (adv/humas)