PANGKALAN KERINCI (HR)-Perbaikan jalan aspal sistem tambal sulam menuju KM 55 Pangkalan Kerinci menuai kecaman setelah banyaknya pengguna jalan yang terperosok ke dalam lobang hingga rusak berat. Pihak kontraktor dinilai telah membuat ranjau di badan jalan tersebut.
Seperti nasib apes yang dialami Febri pada, Sabtu (22/8) lalu, velg mobil Honda Jazz berwarna merah bersama ban luar pecah karena terperosok ke dalam lobang yang sengaja dibuat pihak kontraktor jalan, namun ditinggalkan begitu saja tanpa dilakukan perbaikan dan rambu-rambu peringatan sama sekali tidak dipasang.
"Karena jika ada rambu-rambu peringatan jalan anda sedang diperbaiki, mohon hati-hati dan sebagainya, jelas pengguna jalan akan waspada dan memperlambat laju kendaraannya. Ini sama saja pihak kontraktor membuat ranjau di badan jalan. Saya mengecam kepada kontraktor badan jalan ini yang bekerja tidak profesional yang berujung merugikan pengguna jalan," ungkap Febri kepada wartawan, Minggu (23/8).
Febri mengalami shock akibat peristiwa yang nyaris merenggut nyawanya tersebut. Beruntung pria asal Pangkalan Kerinci yang hendak menuju Pekanbaru ini hanya mengalami rusak kendaraannya di bagian velg dan ban.
"Lubang di badan jalan ini berada ditanjakan sebelum simpang KM 55. Sewaktu kejadian itu, saya memacu kendaraan tidak begitu kencang. Tapi, karena di TKP itu tidak ada rambu peringatan, otomatis langsung terperosok ke dalam lubang yang berdiameter lebih kurang 1,5 meter dengan kedalaman lebih dari 20 cm," jelas Febri. (zol)