"Memang sebelumnya ada wacana pemindahan kampus IPDN Rohil di dua lokasi, yakni Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Namun Pemkab Rohil tetap mempertahankan IPDN berada di Rohil, apalagi sudah banyak dana yang keluar untuk pembangunan kampus itu," kata Erianda, akhir pekan kemarin.
Selain itu, Erianda juga meminta kepada Mendagri untuk turun langsung ke lokasi IPDN yang berada di Ujung Tanjung, Rohil, untuk mengetahui keberadaan kampus tersebut. "Coba Mendagri turun langsung ke lapangan, apakah layak atau tidak kampus itu dipindahkan, jangan mendengar satu pihak saja," ujarnya.
Lebih lanjut Erianda menegaskan, seandainya dipindahkan di Pekanbaru, pertanyaannya apakah fasilitas yang dibutuhkan sudah memadai. Dulunya Pemkab Rohil berupaya mati-matian untuk memperjuangkan kampus IPDN agar berdiri di Rokan Hilir. Bahkan pemerintah setempat telah menunjukkan keseriusannya dengan membangun kampus ini dengan baik dan indah.
"Jadi rasanya tak masuk akal apabila saat ini dinilai lokasinya tak strategis, padahal sudah melalui pengkajian oleh pihak Kementerian. Bahkan pihak Kementerian menyebutkan bahwa kampus IPDN di Rohil terbaik di Indonesia di luar Pulau Jawa," jelasnya.
Terkait isu pemindahan kampus ini, tambah Erianda, Pemkab Rohil tidak akan tinggal diam dan akan berupaya agar kampus tersebut berada di Rokan Hilir. "Seharusnya kampus yang sudah ada dilakukan pembenahan, bukannya malah dipindah-pindahkan dengan alasan yang tidak masuk akal. Meski demikian, kita akan berjuang agar kampus ini tetap berada di Rohil," tegas Erianda. (adv/hms)