JAKARTA (HR)- Siapa yang tidak kenal dengan seniman atau perupa Body Dharma. Hasil karyanya sudah terkenal di tingkat nasional dan salah satu kolektor sketsanya adalah Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Namun nama besarnya di kalangan seniman itu tidak mendapat tempat di Anjungan Sumbar Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Selama 4 hari Body Dharma menjadi “gelandangan” di Anjungan Sumbar. Dia menginap di musala yang ada di dalam komplek Anjungan Sumbar. Kedatangannya ke TMII untuk membuat karya besar berupa Sketsa Indonesia dengan membuat sketsa anjungan dari seluruh daerah yang ada di TMII.
“Empat hari saya tidur di musala Anjungan Sumbar dan pada hari kelima saya ditampung dan diberi penginapan di Anjungan Sumut,” ujar Body Dharma kepada Haluan usai pembukaan Pameran Sketsa Indonesia di Anjungan Sumut, Sabtu (22/8).
Sketsa yang dipamerkan adalah hasil karyanya Body Dharma yang dibuatnya selama hampir 2 bulan. Seluruh anjungan yang ada di TMII dibuatkan, termasuk Anjungan Sumbar. Pameran tersebut berlangsung hingga 29 Agustus. “Ada 80-an yang saya buat karena ada satu anjungan dibuat sampai 4,” jelas Body Dharma.
Body mengisahkan, dia menciptakan sketa Indonesia tersebut karena menjalankan pesan seniman almarhum Hamid Djabar. “Almarhum pernah berpesan kepada saya bahwa saya harus membuat karya besar dan menasional. Karena itulah saya datang ke TMII ini untuk membuat sketsa seluruh anjungan yang ada di sini,” paparnya.
Waktu hari pertama datang ke TMII, Body langsung berkarya dan malamnya menginap di musala Anjungan Sumbar. Hal tersebut terus dijalani. Setelah menginap 4 hari di musala, dia menemui Kepala UPTD Anjungan Sumbar Mulyadi untuk sekedar diberi tempat menginap yang layak di anjungan tersebut.
Setelah ditolak Mulyadi Body Dharma terus membuat berkarya. Pada hari kelima di TMII, dia membuat sketsa Anjungan Sumut. Saat membuat sketsa Anjungan Sumut tersebut dia ditemui kepala Anjungan Sumut Tatan Daniel. Dia menjelaskan tentang misinya tersebut. Ketika Tatan menanyakan tempat menginapnya, dia pun menyebutkan di musala Anjungan Sumbar.
“Alhamdulillah pak Tatan menawarkan saya menginap di Anjungan Sumut ini. Saya dikasih kamar yang layak untuk menginap hampir selama 2 bulan ini. Bahkan pak Tatan pula yang menawarkan kepada saya untuk pameran sketsa karya saya ini,” ujar Body. (sam)