PEKANBARU (HR)-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Pekanbaru menyatakan hujan lebat yang melanda sebagian besar wilayah Riau dalam beberapa hari terakhir akhirnya memadamkan puluhan titik panas.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat telah terjadi sejak tiga hari terakhir dan dampaknya titik panas mulai menghilang," kata Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami kepada pers di Pekanbaru, Minggu (23/8).
Sanya mengatakan, "hotspot" di Riau telah menurun drastis sejak 21 Agustus. Jika sehari sebelumnya di Riau terdapat 94 titik panas, ketika itu bahkan nihil, atau tidak ditemukan sama sekali.
Ia mengatakan, hujan berintensitas sedang-lebat terus berlanjut pada hari-hari berikutnya bahkan nyaris merata di seluruh wilayah Riau.
BMKG
Pada 22 Agustus di Riau hanya terdeteksi 1 titik oleh Satelit Modis penggunaan Sensor Terra dan Aqua."Satu hotspot tersebut berada di Kabupaten Pelalawan," katanya.
Sementara pada hari ini, Satelit Modis mendeteksi 18 titik panas di Pulau Sumatera, namun di Riau hanya satu titik yakni di Kabupaten Siak.
"Selebihnya itu berada di Sumatera Selatan yakni 12 titik, Sumatera Utara sebanyak 3 titik, kemudian di Jambi dan Aceh masing-masing satu titik panas," katanya.
Sanya menjelaskan, penurunan jumlah titik panas yang signifikan dalam tiga hari terakhir disebabkan sebagain besar Riau telah memasuki awal musim hujan.
Pada satu pekan ke depan, lanjut dia, peluang hujan masih terjadi di seluruh wilayah kabupaten/kota di Riau dan dipastikan akan membuat daerah aman dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan.(ant/hai)