TELUK KUANTAN (HR)-Pemerintah Provinsi Riau tahun ini batal mendatangkan peserta dari negara Asean yang akan berpartisipasi mengikuti iven pacu jalur eksebisi di Teluk Kuantan.
Dari informasi anggaran yang disediakan tahun ini cukup besar untuk pelaksanaan iven International. Bahkan sejumlah jalur juga dibuat menggunakan dana APBD Riau untuk peserta luar negeri.
Namun setelah berlangsungnya pacu jalur, masyarakat bertanya-tanya eksebisi dilaksanakan. "Jadi ndak orang Korea dan Singapura datang ke Kuansing," ujar sejumlah warga bertanya-tanya.
Sebelum pelaksanaan pacu jalur tradisional, empat negara sudah memastikan mengikuti pacu jalur, yakni, Korea Selatan, Malaysia, Pilipina, dan Singapore, sejumlah daerah di Riau juga sudah memastikan ikut. Antara lain, Rohil, Inhu, Bengkalis, Kuansing sebagai tuan rumah dan Pemprov Riau.
Namun pelaksanaan pacu jalur eksebisi yang ditunggu-tunggu masyarakat akhirnya digelar pada hari ketiga pacu jalur Sabtu (22/8) pagi. Namun tidak terlihat ada negara asean yang ikut. Hanya saja enam daerah yang memastikan ikut, diantaranya tingkat Provinsi ada Riau I, Sumbar dan Riau II.
Keluar sebagai juara satu pada pacu jalur eksebisi ini adalah Riau I, juara dua Sumbar dan juara tiga Riau II. Untuk tingkat kabupaten diikuti tiga kabupaten keluar sebagai juara satu Inhu, juara dua Kuansing dan juara tiga Rohil.
Pada hari ketiga pacu jalur yang dihelat Sabtu (22/8) masyarakat juga banyak yang kecewa, tidak mengetahui kalau aduan pacu jalur digelar satu putaran,"kami kira dua putaran tadi, makanya kita tunggu sampai sore, ternyata hanya satu putaran,"ujar Arli dan Ijon warga Lubuk Jambi dihampiri Haluan Riau di tepian Narosa, Sabtu lalu.(rob)