Jakarta (HR)-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan dengan para pengusaha sentra penggemukan sapi (feedloter) di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (21/8). Pemerintah memang berencana membuka izin impor sapi 200.000-300.000 ekor periode triwulan IV-2015 untuk kebutuhan triwulan I-2016.
Di tingkat feedloter, harga daging sapi bobot hidup tak boleh lebih dari Rp38.000/kg. Sebelumnya harga sapi bobot hidup di feedloter mencapai Rp42.000-45.000/Kg.
"Baru saja kita silaturahmi, sudah beberapa kali kita ketemu sejak seminggu lalu. Kita sepakat menenangkan keadaan dengan menurunkan harga daging sapi di kisaran Rp 38.000/kg," kata Amran usai bertemu dengan pengusaha feedloter di Kementan, Jakarta, Jumat (21/8).
Selain sepakat menurunkan harga, Amran dan para pengusaha feedloter sepakat membentuk tim kecil yang beranggotakan 4-5 orang. Anggota tim terdiri dari perwakilan Kementan dan pengusaha feedloter. Fungsi tim ini adalah membicarakan segala masalah yang ada di lapangan, terutama harga dan pasokan sapi.
"Ke depan kita bangun tim kecil 4-5 orang yang mengkomunikasikan kalau ada masalah di feedloter," ujarnya.
Diharapkan, dengan adanya komunikasi yang intens, permasalahan di lapangan bisa segera diselesaikan bersama sehingga tak ada lagi lonjakan harga daging sapi.
"Kita sepakat harga 38.000/kg. Semoga ke depan lebih baik kondisinya dan kita sepakat setiap ada masalah kita komunikasikan," ucap Amran.
Dengan adanya kesepakatan ini, Amran yakin gejolak harga daging sapi segera mereda. Masyarakat pun diminta tak lagi resah.
"Kami harap seluruh masyarakat tenang, stok cukup dan harga normal," katanya..(dtc/mel)