SELATPANJANG (HR)-Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Kepulauan Meranti, Makmun Murod mengungkapkan persoalan merosotnya harga jual sagu Meranti di pasar Cirebon, lebih diakibatkan kurangnya kebersamaan di antara para pengusaha sagu asal Meranti.
Hal itu menjadi celah masuknya para spekulan sagu yang terkesan merendahkan harga jual sagu dari Meranti itu. Pada hal sagu dari Meranti adalah sagu dengan kualitas international dan telah merambah hingga ke pasar dunia.
Tapi malah akhir-akhir ini terjadi penurunan harga sagu di Cirebon, ini cukup merugikan pengusaha dan pekebun sagu di Meranti saat ini.
Kita berharap para pengusaha tersebut agar satu kata dan menyamakan presepsi sehingga harga satuan sagu kita itu bisa meningkat atau paling tindak dipertahankan pada harga yang pantas,”ungkap Kadis Hutbun Kepulauan Meranti Ir. Makmun Murod, kepada Haluan Riau di Selatpanjang baru-baru ini, terkait turunnya harga jual sagu yang mengakibatkan terjadinya penumpukan di Cirebon.
“Kalau seluruh pengusaha sagu kita kompak, maka penampung di Cirebon tidak mudah mempermainkan harga. Sebab sagu kita memiliki kualitas terbaik di Indonesia. Dan hal itu juga sudah diakui Pemerintah Pusat,” katanya.
Murod juga meminta agar para pengusaha tidak perlu resah, karena dalam waktu dekat Pemkab Meranti akan segera melakukan MoU dalam rencana memenuhi kebutuhan untuk menjadikan tepung sagu menjadi gula cair di Pati Jawa Tengah. Untuk memenuhi kebutuhan ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti harus memenuhi sebesar 75 ribu ton setiap bulan.
“Kerja sama ini nantinya akan sangat menguntungkan kita. Sehingga dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan ekonomi,” ungkap Murod lagi.
Menurutnya dalam melaksanakan kerjasama nantinya yang menjadi persoalan adalah bagaimana mengalihkan sebagian sagu asal Meranti yang biasanya dikirim ke Cirebon, menjadi ke Pati- Jawa Tengah. Dan Pemkab Meranti akan berupaya bagaimana membuat keputusan terbaik dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Jika kerjasama ini berjalan, akan sangat berpotensi meningkatkan ekonomi masyarakat Meranti,” kata dia lagi.(jos)