RENGAT (HR)-Setelah petani karet merintih akibat harga harga getah merosot tajam sejak satu tahun terakhir, kali ini petani kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu juga merasakan hal yang sama. Dimana, sejak satu bulan terakhir harga kelapa sawit mengalami penurunan drastis.
Saat ini harga kelapa sawit mencapai level terendah, yaitu Rp600 rupiah per kilogram. Kondisi ini membuat seluruh petani di Kabupaten Inhu menjerit.
"Sebulan yang lalu, harga kelapa sawit cukup menjanjikan, yakni berkisar antara Rp1.250 hingga Rp1.400 per kilogram. Namun, saat ini harga tersebut turun drastis dan bahkan mencapai level terendah, yaitu Rp600 rupiah per kilogram", ungkap Bidin (45), salah seorang warga Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Kamis (20/8).
Akibat merosotnya harga sawit tersebut, tentunya membuat para petani di Inhu menderita. Sebab, dua komoditi (karet dan sawit, red) yang merupakan sumber penghasilan petani saat ini sudah tidak lagi memiliki nilai jual.
Dikatakan, hal itu diperparah oleh harga sembako dan kebutuhan pokok lainnya yang terus mengalami penaikan dan melambung tinggi. Sehingga penghasilan petani tidak lagi seimbang dengan pengeluaran. Ibarat pepatah, besar pasak daripada tiang.
"Sebagai petani saya berharap agar pemerintah dapat mencarikan jalan keluar untuk semua ini, baik pemerintah kabupaten, provinsi maupun pemerintah Pusat, sehingga penderitaan rakyat kecil seperti kami ini bisa berakhir," paparnya. (grc/aag)