TEMBILAHAN (HR)-Penyebab sering terjadinya pemutusan suplay listrik ke rumah pelanggan karena gangguan 3 unit mesin sewa sejak tanggal 3 Januari lalu, kini gangguan kerusakan mesin kembali bertambah satu unit, yakni mesin KHD milik PLN Rayon Tembilahan.
"Dalam beberapa hari belakang ini, kembali bertambah kerusakan terhadap 1 unit mesin KHD, yang mengakibatkan tidak adanya perubahan jadwal mati bergilir bagi para pelanggan," tutur Manajer PLN Rayon Tembilahan melalui Supervisor ADM Anton Ardhianto, Rabu (14/1).
Dijelaskan, kerusakan mesin ini terjadi pada pompanya dan harus diganti dengan alat baru. Sebab, pompa tersebut bocor dan mengalami defisit hingga 1 MW. Namun jika mesin KHD ini tidak terdapat gangguan, maka mati bergilir di Kota Tembilahan dan sekitarnya akan berkurang dari sebelumnya.
Hal ini disampaikannya atas dasar perkembangan perbaikan pada 3 unit mesin sewa yang terjadi gangguan sebelumnya, baik mesin milik PT Bima Golden, milik PT Mega Power maupun PT Tiga Bintang Mas Abadi. Ketiga unit mesin sewa tersebut sudah beroperasi 1 unit pada unit 9, dengan daya mampu 1 MW.
"Gangguan unit 9 pada mesin sewa milik PT Tiga Bintang Mas Abadi berupa alat radiator sudah beroperasi. Untuk mesin yang lain, alat-alat mesin penggantinya sudah datang, sekarang dalam pekerjaan pemasangan mesin barunya," terangnya.
Dengan adanya gangguan yang baru dialami pada mesin lainnya ini, maka PLN Rayon Tembilahan masih mengalami defisit 3 MW, sehingga masih terjadi pemadaman 2:1 atau dua hari menyala dan satu hari padam.
Kendati demikian, lanjut Anton, pihaknya akan terus berupaya agar pekerjaan pemasangan alat mesin baru pada beberapa gangguan mesin tersebut, bisa rampung dan dituntaskan dalam satu minggu ke depan.
"Biasanya, pekerjaan seperti ini memakan waktu kurang lebih dua minggu, tapi kita upayakan terselesaikan dalam satu minggu ini," tambahnya.
Pelayanan PLN Rayon Tembilahan yang semakin parah dikeluhkan masyarakat setempat, karena tak hanya mengganggu dan menyulitkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga menyebabkan usaha masyarakat tak berjalan lancar.
"Saat ini, kondisi pemadaman listrik oleh PLN Rayon Tembilahan sudah tidak menentu dan tidak sesuai dengan jadwal yang diketahui sebelumnya, karena dalam sehari bisa mati beberapa kali. Jadi, kita harapkan permasalahan ini bisa secepatnya diselesaikan oleh pihak PLN, sehingga aktivitas kita tak terganggu," harap Wahyu, salah seorang warga di Kecamatan Tembilahan Hulu. (jum)