Padang Aro, (HR) - Populasi sapi di Solok Selatan masih sangat sedikit sedangkan potensinya sangat besar, kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Dispertanakkan) setempat, Yuherdu.
"Sekarang populasi sapi di Solok Selatan sekarang sebanyak 9.017 ekor yang terdiri dari jantan 3.780 ekor dan betina 5.237 ekor sedangkan potensi untuk pengembangannya masih sangat banyak," katanya di Padang Aro, Selasa (18/8).
Sebagai contoh, katanya, di kawasan perkebunan dengan luas sekitar 70 ribu hektare bisa dikembangkan jenis sapi bali.
Jika satu hektare kebun, katanya, dikembangkan satu ekor sapi maka jumlahnya bisa mencapai 70 ribu ekor dan ini belum termasuk lahan yang kosong.
Sedangkan untuk bantuan dari pemerintah, kata dia, masih terbilang cukup minim dan hanya mengandalkan dari pemerintah pusat dan Provinsi.
"Tahun ini kami mendapat bantuan sapi untuk enam kelompok padahal yang diusulkan lebih dari 50 kelompok untuk pembudidayaan sapi," katanya.
Ia berharap, kedepannya pemerintah pusat bisa mengakomodasi lebih banyak lagi kelompok tani yang mengusulkan bantuan.
Jika mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), kata dia, akan sulit mengakomidasi sehingga masih mengandalkan dari pusat.
"Dari APBD baru dialokasikan tahun ini sebanyak Rp800 juta untuk 67 ekor sapi sehingga kami masih mengandalkan bantuan dari pusat," kata dia.(ant/rio)