Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Ebtekar menekankan Iran berhak untuk membela diri, tetapi negaranya tidak berkeinginan mendominasi kawasan.
"Iran berharap mendapatkan kembali kepercayaan negara-negara tetangga dan bekerja sama melawan kelompok ekstrem," tambahnya, Selasa (18/8).
Iran selama ini dituduh memicu kerusuhan di Timur Tengah. Negara itu memberikan dana dan senjata kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad dan milisi kelompok Islamis Syiah Libanon Hisbulah, dan diduga mendukung pemberontak Yaman gerakan Houthi Syiah Zaidi.
Tetapi Iran juga berperan penting dalam perang melawan milisi jihadis kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS di Irak setahun ini, menggerakkan milisi Syiah dan mengirimkan penasehat untuk membantu militer Irak.
Kepada wartawan BBC Kim Ghattas, Ebtekar mengatakan kesepakatan nuklir baru-baru ini menunjukkan Iran sepakat membatasi kegiatan nuklir dengan imbalan diakhirinya sanksi yang melumpuhkan negaranya. Hal ini merupakan suatu "langkah maju" bagi seluruh dunia, tambahnya.(bbc/rio)Teheran (HR)- Iran berkeinginan untuk bekerja sama dengan kekuatan lain di Timur Tengah untuk mendukung perdamaian setelah dicapainya kesepakatan nuklir bulan lalu, kata Wakil Presiden Masumeh Ebtekar.