SELATPANJANG (HR)-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti. M Arif MN mengaku pihaknya saat ini melakukan inventarisasi dari berbagai data terkait sarana dan prasarana sekolah yang dibutuhkan.
Terutama dalam rangka membangun sarana fisik guna mendukung kelancaran pelaksanaan pendidikan.Seperti sarana gedung sekolah yang belum memadai, kekurangan sarana lainnya mulai dari gedung dan sarana pendukung penting lainnya.
"Mulai dari lantai, dinding dan atap. Demikian juga mengenai sarana olahraga mulai dari lapangan upacara, ruang UKS, Laboratorium, Perpusatakaan dan lain sebagainya. Termasuk sarana parkir kendaraan siswa, wc dan sarana pendukung," kata Arif MN, didampingi Kabid Dikdas Kamaruddin, serta Kabid Program Husni Mubarak, kepada Haluan Riau di ruang kerjanya Rabu (14/1) kemarin.
Arif yang mendapat kepercayaan memimpin kembali instansi yang mencetak sumber daya manusia tersebut mengakui sulitnya medan yang harus ditempuh untuk mencapai data akurat dari lapangan juga menjadi persoalan tersendiri di Meranti.
Kondisi daerah yang berpulau-pulau memaksa banyak membuang waktu di tengah laut, karena terkadang di beberapa lokasi masih diatur sepenuhnya oleh ritme pasang surut laut.
Semua itu menurut Arif, menjadi tantangan yang harus ditaklukkannya. Artinya katanya lagi, tantangan yang dihadapi begitu komplek dalam membangun dunia pendidikan di Meranti.
Dengan demikian diharapkan kepada seluruh kepala sekolah, mulai dari TK hingga SD maupun SLTA dan perguruan tinggi yang ada di Meranti agar bersama-sama satu derap langkah, visi dan misi dalam membangun daerah melalui peningkatan atau pembangunan SDM.
Terkait kelanjutan rencana pemindahan gedung SDN 03 Desa Sialang Pasung Kecamatan Rangsang Barat yang selama ini mengalami gangguan banjir, ditambahkan Kabid Dikdas Kamaruddin menjelaskan, sudah ada kepastian sekolah tersebut akan pindah ke lokasi baru.
“Sudah dianggarkan dana Rp1,6 miliar pembangunan gedung baru di lokasi yang baru. Hanya saja kita minta kepada masyarakat Desa Sialang Pasung agar rela bergotongroyong membantu pembersihan lokasi pembangunan gedung sekolah itu.Kita optimis tahun ajaran 2016 mendatang, anak-anak sudah bisa belajar di gedung baru itu,” imbuh Arif.(jos)