RENGAT (HR)-Sejumlah orangtua siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Teknologi, Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat mengeluh. Pasalnya, pakaian seragam dan fasilitas toilet sekolah tak kunjung selesai, sementara seluruh biaya dari iuran mereka.
Informasi di lapangan, tahun ajaran ini tercatat sekitar 200 siswa baru.
Biaya masuk, masing-masing orangtua mengeluarkan uang Rp1,5 juta, yang akan digunakan membeli baju seragam 6 pasang, membangun 6 unit WC serta biaya administrasi lainnya. Sementara dalam rapat antara pihak sekolah, komite sekolah dengan sejumlah orang tua siswa beberapa bulan lalu, pihak sekolah berjanji menyelesaikan pembangunan WC sebelum siswa baru masuk dan belajar.
Guna memastikan hal ini, Haluan Riau turun ke lokasi. Setidaknya 4 unit toilet tengah dikerjakan dengan realisasi fisik 50 persen , sedangkan 2 unit lagi belum ada tanda dibangun Wakil Kepala Sekolah urusan kesiswaan Ridwan, membenarkan jika pembangunan toilet belum selesai, begitu juga pakaian seragam. Diakuinya, biaya pembangunan toilet diambil dari iuran orang tua siswa baru, dan hal ini sesuai dengan hasil rapat sekolah, ketua komite sekolah dengan orang tua siswa yang dilaksanakan Juni lalu.
Dalam rapat tersebut disepakati, pembangunan toilet dan pengadaan pakaian sekolah dilaksanakan ketua komite sekolah yang saat ini dijabat Sudirman, mantan Kepala Desa Talang Jerinjing. Ketika itu, ia berjanji menyelesaikan pembangunannya sebelum siswa baru masuk. Masing-masing orangtua siswa dikenakan iuran Rp150 ribu. “Dana tersebut semuanya sudah diambil oleh ketua komite sekolah, namun seperti yang anda lihat, pembangunannya belum tuntas,” Ridwan.
Begitu juga pakaian seragam, ada 6 pasang yang akan dibeli, yakni abu-abu, almamater, pakaian melayu, pramuka dan baju praktik dikerjakan ketua komite sekolah, sedangkan pakaian olahraga yang dikerjaka sekolah telah lama selesai dan dibagikan. Pihaknya berjanji akan memanggil Ketua komite sekolah guna menindaklanjuti masalah ini. (rez)