Pekanbaru (HR)-Akibat cuaca buruk di Pekanbaru membuat penerbangan pesawat Garuda Indonesia yang sedianya mendarat di Bandara Sultan Syarief Kasim II dialihkan ke Padang. Dikhawatirkan membahay akan keselamatan penerbangan, jika tetap mendarat di Pekanbaru.
"Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 176 dari Jakarta dialihkan ke Padang karena kondisi cuaca buruk," kata Kepala Divisi Operasional PT Angkasa Pura II di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Hasturman, di Pekanbaru, Sabtu (15/8).
Hasturman menjelaskan cuaca buruk berupa hujan deras disertai angin kencang membuat pilot pesawat tidak memungkinkan untuk mendarat.
"Kami mengutamakan keselamatan. Kondisi di lapangan hujan deras disertai angin sangat kencang dan itu dinilai sangat berbahaya, " katanya.
Salah satu penumpang di pesawat Garuda Indonesia itu adalah Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Soetjipto.
Pesawat yang ditumpangi Soetjipto itu sempat berputar-putar sekitar 30 menit di udara sebelum dipastikan tidak bisa mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Soetjipto direncanakan tiba di Pekanbaru pada pukul 16.00 WIB untuk mempersiapkan perhelatan BUMN untuk Negeri bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan ke-70 Indonesia, di Riau.
Jadwal yang sudah disiapkan panitia mengalami perubahan karena pada sore ini seharusnya Soetjipto meninjau persiapan di lokasi upacara peringatan detik-detik proklamasi di Depot TPBM Pertamina Sei Siak di Jalan Tanjung Uru, Pekanbaru.(ant/yuk)