TELUK KUANTAN (HR)-Dinas Peternakan berhasil mengatasi penyebaran penyakit jembrana yang menyerang sapi. Padahal, jumlah sapi yang terindikasi jembrana mencapai 10 ekor dalam sebulan terakhir.
"Awalnya cuma empat ekor, hingga akhir Desember menjadi 10 ekor. Tapi, seluruhnya sembuh dan selamat dari kematian," ujar Kepala Distangan Masri AS, Rabu (14/1) di Teluk Kuantan. Sembuhnya sapi tersebut tidak lepas dari kerja keras Disnak dalam memberikan vaksinasi.
"Kita berupaya memberikan vaksinasi, tentunya sapi-sapi yang terkena jembrana langsung dikarantina," ujar Masri. Disnak meminta petani agar tidak membawa kemana-mana sapi tersebut.
Ketika terindikasi jembrana, Disnak langsung mengirim sampel ke laboratorium di Bukit Tinggi. Setelah diuji, ternyata positif jembrana. Namun, untuk saat ini masyarakat tidak perlu khawatir lagi, sebab penyakit tersebut sudah bisa diatasi.
Jembrana merupakan penyakit menular pada sapi. Agar sapi tidak terjangkit, Disnak lebih disiplin dalam mengawasi masuknya hewan ternak dari luar. "Kita selalu cek dan awasi sapi yang datang. Kalau sapinya sakit, langsung dikembalikan ke daerah asal," katanya.
Intinya, segala macam persoalan penyakit bisa teratasi, jika peternak bekerjasama dengan PPL. Untuk itu, masyarakat harus segera melaporkan, meski itu baru gejala. (mg2)