Melakoni pertandingan ketat dan harus tertunduk di babak pertama dengan skor 14-21, Linda bangkit di babak kedua. Turning point pemain kelahiran Jakarta, 25 tahun silam itu terjadi saat tertinggal di angka 15-20.
Tertinggal lima angka, tak menyurutkan perjuangan Linda. Ia tetap berjuang, membuat kejutan. Dan hasilnya, set kedua menjadi milik satu-satunya wakil Merah-Putih di babak semifinal Kejuaraan Dunia ke-22 dengan angka 22-20.
Sementara di set ketiga, Linda berusaha tampil menekan sejak pertama.
Ia bahkan berhasil merebut dua angka pertama dan kian tak terbendung. Sementara sang lawan justru tak dapat berbuat banyak.
“Saya sangat bersyukur sekali, Alhamdulillah. Di game kedua, saya sempat ketinggalan 15-20. Saat itu saya hanya berpikir menambah poin satu demi satu,” kata Lindaweni usai pertandingan, Jumat (14/8).
“Di game ketiga, pelatih mengatakan bahwa saya telah diberikan kesempatan kedua. Bagaimana caranya agar saya bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” sambungnya.
“Di saat skor 18-20, saya melihat lawan panik. Pukulannya banyak yang menyangkut. Intinya bagaimana saya harus tetap tenang dan tidak boleh melakukan kesalahan sendiri,” tuntas pebulutangkis yang sebelumnya mengalahkan Ratchanok Intanon itu.
Kemenangan ini membawa Linda melangkah ke putaran empat besar dan akan menghadapi pemenang dari pertandingan antara Shaina Nehwal kontra Wang Yihan.
Sementara wakil Indonesia lainnya, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga melaju ke semifinal setelah mengalahkan wakil Korsel, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na 21-8 dan 21-15. Tontowi/Liliyana bertemu dengan unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Tiket semifinal juga diraih ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polli yang sukses mengalahkan wakil Malaysia, Amelia Alicia Anscelly/Soong Fie Cho dengan 21-11 dan 21-11. Di semifinal Nitya/Greysia bertemu dengan
Ganda putra Indonesia, M Ahsan/Hendra Setiawan juga melenggang ke semifinal setelah mengalahkan wakil Inggris Marcus Ellis/Chris Langridge dengan dua set langsung 21-16 dan 22-20.
Sementara ganda putra Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda harus mengakui keunggulan lawannya Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dari Jepang dengan 17-21, 21-14 dan 18-21. Kegagalan juga dialami Praveen Jordan/Debby Susanto/Zhang Nan yang kalah 13-21 dan 14-21. (dtc/pep)