SIAK (HR)-Meski PPP menjadi salah satu parpol pendukung pasangan balon Bupati dan Wabup Siak di Pilkada Siak 2015, Suhartono-Syahrul yang tidak diloloskan KPU sebagai parpol pengusung, namun tidak menyurutkan semangat pengurus dan kader PPP Kabupaten Siak untuk mendukung dan berjuang keras memenangkan pasangan ini.
PPP yakin keduanya bisa membawa perubahan demi terwujudkan masyarakat Siak yang mandiri, berinovasi dan hidup dengan kepastian.
Hal ini ditegaskan politisi senior PPP Siak, Abdul Muis Usman, Kamis (13/8). PPP Siak, katanya, tetap komitmen memberikan dukungan penuh terhadap Suhartono-Syahrul dari koalisi Bersama Kita Hebat (Berkah).
"Meski partai kami PPP tidak diterima sebagai parpol pengusung di KPU Siak, namun kita telah bulatkan tekad bersama melakukan perubahan untuk Siak yang lebih baik. Kita sudah jalani proses pemerintahan dengan kepemimpinan yang ada hampir lima tahun, dan tahu kelebihan dan kekurangannya. Untuk itu tekad kita mendukung calon baru demi Siak yang lebih baik," urai Abdul Muis Usman.
Keseriusan PPP Siak, dalam mendukung pasangan Suhartono-Syahrul dibuktikan dengan kerja keras yang dilakukan pengurus dan kader partai sampai tingkat bawah di pelosok-pelosok kampung. Selain itu, PPP memang sudah bertekad, mencari sosok pemimpin yang bisa menyatukan keberagaman yang ada di Kabupaten Siak, selain program-programnya nanti berpihak atas kepentingan masyarakat Siak, bukan golongannya semata.
"Kita sudah tawarkan sejumlah program yang berkenaan langsung dengan kepentingan masyarakat dan hajat hidup masyarakat secara adil dan porposional. Tawaran itu diterima calon yang kita dukung, untuk menjadi bagian dari programnya dituangkan dalam visi misi dan program kerja untuk lima tahun mendatang," urai Abdul Muis Usman.
Salah satu permintaan PPP adalah, agar Pemkab Siak nantinya, dapat membuat program yang bersentuhan di atas kepentingan masyarakat, dan tidak hanya seremonial, serah terima, pembagian hadiah dan penghargaan semata. Tapi lebih pada program dan kegiatan yang berkenaan dengan membangkitkan ghirah dan semangat membangun Siak dari berbagai aspeknya, khususnya upaya mensejaterakan masyarakat.
"Masyarakat kita, semestinya dididik mandiri, bukan dicekoki dengan seremoni dan acara kamuflase saja. Tapi dorong, dan beri peluang berinovasi dengan jaminan pelayanan dan keseriusan pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," tandas Abdul Muis.
Jaminan dimaksud, urai mantan anggota DPRD Siak tiga periode tersebut, adalah kepastian pelayanan dan penyelesaian sengketa dan tata kelola perizinan dan tata kelola usaha. Pernyataannya tersebut, setelah melihat bahwa masih cukup banyak persoalan dan sengketa lahan sebagai garapan perekomonian mandiri, tidak selesai. Sehingga masyarakat apatis, dalam bergerak di bidang usahanya.
Banyak petani sawah alih fungsi, karena jaminan sebagai petani pangan tidak diberikan. Petani sawit harus menerima hasil seadanya, padahal potensi produksinya bisa lebih baik, sekiranya persoalan lahan mereka diberi jaminan.(ali)