PASIR EANGARAIAN(HR)-Sebanyak 13 Usaha Ekonomi Desa-Simpan Pinjam di 9 kecamatan akan menjadi Badan Usaha Milik Desa. Hal ini disampaikan Korkab BUMDes Rohul Syamzaimar, Rabu (12/8), di ruang kerjanya. Disampaikannya, hingga saat ini masih banyak UED-SP, di Rohul yang akan dijadikan Badan Umum milik Desa (BUMDes). Secara bertahap yang belum akan dijadikan BUMDes seperti halnya UED-SP di 9 kecamatan.
Ditambahkan Zamzaimar, UED-SP yang tengah disosialisasikan jadi BUMDes tersebut Desa Sei Mandian, Kepenuhan Makmur dan Kepenuhan Sejati, Teluk Aur, Bagantujuh, Alahan, Sekabaujaya, Rokan Timur, Cipang Kiri Hulu, Tibawan, Pauh, Ulak Patian dan Teluk Sono. "Kegiatan sosialisasi kita lakukan mulai tanggal 8 Agustus lalu, sampai 27 Agustus mendatang. Insya Allah paling lama bulan Oktober tahun ini, 13 BUMDes itu akan diresmikan. Kini tahap penyiapan Perda, Perbup dan Perdesnya," terang Syamzaimar.
Pembentukan UED-SP menjadi BUMDes itu akan bermanfaat sekali yakni, mandiri secara kelembagaan. Maksudnya, kantor terpisah dengan kantor Kepala Desa (Kades) atau sudah punya kantor sendiri, bisa juga hibah dari desa. Paling tidak kantor disewa sendiri. Kemudian mandiri secara keuangan. Dari total keuangannya dan dari hasil usaha sudah bisa menghidupkan mereka sendiri.
Diuangkapkan zaimar, bunga pinjaman di BUMDes sangat rendah sebesar Rp1,5 persen. Hingga saat ini UED-SP yang menjadi BUMDes sebanyak 122 buah dari 153 desa/kelurahan. Kalau 13 sudah diresmikan, maka sudah 135 desa memiliki BUMDes.(yus)