RENGAT(HR)-Realisasi dan penyerapan anggaran pemerintah Indragiri Hulu Tahun Anggaran 2015 jauh dari harapan meski sudah memasuki semester kedua. Hal ini mengakibatkan pembangunan di menjadi terhambat.
Salah satunya, pada Dinas Pekerjaan Umum yang seharusnya menjadi harapan utama dalam memfasilitasi pembangunan di Kabupaten Indragiri Hulu. Dinas yang hingga saat ini masih kekosongan pimpinan dan hanya ada Plt Kadis yang disandang Kepala Bappeda Inhu Junaidi Rahmat ini, sampai saat ini tak bisa menunjukkan fungsi.
Serapan APBD Inhu dengan anggaran ratusan miliar di dinas ini, baru lima persen. Hal ini diakui sekretaris Dinas PU Inhu Tresiana Anomsari. "Serapan APBD kita masih rendah," ucapnya, Rabu (12/8). Tresia beralasan, hal ini terjadi akibat adanya pemotongan (rasionalisasi) Anggaran APBD Murni Tahun 2015 akibat dari adanya pemotongan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pusat. Padahal kejadian ini sudah terjadi setiap tahun.
"Pengurangan APBD di Dinas PU Inhu mencapai lebih dari Rp300 miliar, sehingga banyak proyek yang terpaksa dibintang, namun saya belum melihat serapan anggaran bulan Juli dan Agustus. Saat ini saya sedang dinas luar dan tidak sedang memegang data, jadi belum melihat perkembangan dua bulan terakhir ini," tegasnya. Hal sama juga terjadi pada dinas Perkebunan. "Untuk fisik baru sekitar 9,02 persen, sedangkan keuangan. 8,75 persen," jelas Kadis Perkebunan Hendrizal.
otal Anggaran Disbun Inhu untuk APBD Tahun 2015 sebesar Rp30, 198 miliar, termasuk Dana Aspirasi Rp24,796 miliar.
"Rendahnya realisasi penyerapan Anggaran APBD di Disbun Inhu, dikarenakan kita belum berani untuk melaksanakan anggaran dana aspirasi tersebut," terangnya. Dikatakan, hal ini akibat belum adanya kepastian berapa besar pemotongan yang terjadi terhadap Anggaran Disbun Inhu. (eka)