SIAK HULU (HR)-Guna melihat langsung kondisi masyarakat dan supaya para bawahannya bekerja untuk kepentingan masyarakat, Bupati Kampar H Jefry melaksanakan blusukan di beberapa tempat di Kabupaten Kampar, Selasa (11/8).
Blusukan pertama Selasa (11/8) pagi dilaksanakan dengan mengunjungi Pasar Syari'ah Madani Ulul Albaab di Desa Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Selasa (11/8).
Dalam kunjungan tersebut, Jefry Noer langsung menyarankan kepada para pedagang yang berjualan di pasar tersebut untuk selalu menjaga kebersihan pasar, sebab kebersihan pasar adalah salah satu alasan pengunjung untuk datang kepasar tersebut. "Apabila pasar bersih pengunjung akan nyaman keliling di dalam untuk mencari setiap keperluannya," beber Jefry.
Jefry mengakui area dan sistem parkir di Pasar Sari'ah ini sudah tertib, sebab di pintu masuk sudah diberlakukan kartu tiket masuk guna mencegah kejahatan pencurian kendaraan bermotor. Sementara di pintu keluar apabila kendaraan yang tidak memiliki tiket masuk akan ditahan petugas sampai mereka bisa memperlihatkan identitas yang benar.
Dalam kunjungan tersebut Bupati Kampar banyak menerima keluhan dari pedagang karena banyak terdapat pasar-pasar ilegal atau pasar kaget sehingga berpengaruh kepada kunjungan di pasar induk di Kecamatan Siak Hulu tersebut.
Kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan camat Bupati minta untuk bisa menertibkan pasar-pasar ilegal yang muncul tersebut. Keberadaan pasar kaget ini akan membuat situasi tak teratur dan memunculkan bau tak sedap, serta mengakibatkan lingkungan tidak bersih. "Khusus Pemerintah Kota Pekanbaru kita lihat juga saat ini sudah terus melakukan penertiban pasar-pasar ilegalnya," beber Jefry.
Usai mengunjungi Pasar Syariah, Jefry Noer langsung menuju Perumahan Pandau Permai di Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu. Di sini Jefry Noer langsung meninjau usaha tanaman herbal yang dimiliki warga bernama Suparno. Jefry Noer berkeliling melihat semua tanaman herbal yang dimiliki Suparno.
Jefry mengapresiasi dan mendukung untuk pengembangan usaha Suparno. "Sebab sejauh ini masyarakat hanya terfokus mengkonsumsi obat-obat kimia sementara obat alami atau obat herbal sebenarnya jauh lebih berkhasiat dari obat-obat tersebut," ungkap mantan anggota DPRD Provinsi Riau itu.
Sementara itu Suparno, pemilik usaha obat-obatan herbal menjelaskan, dia telah menanam 400 jenis tanaman herbal.(adv/hms)