PEKANBARU (HR)-Meski marak disorot beberapa hari belakangan ini, diperkirakan masih ada ratusan unit mobil dinas milik Pemprov Riau yang masih berada di tangan oknum pejabat atau mantan pejabat, alias tidak dikembalikan. Meskipun mereka sudah tidak berwenang lagi.
Pada Senin (10/8) kemarin, Sekdaprov Riau Zaini Ismail mengembalikan tiga unit mobil dinas ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau di Jalan Kopan. Ketiga mobil tersebut adalah Land Cruiser Prado Nopol BM 1598 TP, Toyota Camry Nopol BM 1341 TP dan Toyota Altis BM 1677 TP. Mobil terakhir adalah mobil operasional yang digunakan sang istri, Liza Yanti, yang juga Ketua Dharma Wanita Riau. Pengembalian mobil dinas itu disaksikan Kabid Aset dan Perlengkapan BPKAD Riau, Edi Sahputra.
"Saya sudah mengembalikan seluruh mobdin yang ada dengan saya. Tidak ada lagi di rumah saya. Itulah tiga mobilnya, jadi bukan delapan seperti pernah disebut-sebut.
Sesudah ini biar tidak ada lagi anggapan kalau mobil dinas yang diberikan kepada saya banyak," ujarnya.
Pascapengembalian mobil dinas itu, Zaini mengatakan ke depan dirinya akan menggunakan kendaraan pribadi dalam bekerja. Mantan Kepala BKPPD Riau (dulu BKD Riau) mengaku telah mengembalikan mobil dinas tersebut bukan paksaan. Tetapi karena ingin hidup sederhana. "Alasan hidup sederhana sajalah, banyak yang susah dari kita," ungkap Zaini.
Meski begitu, Sekda menyatakan bahwa jabatan Sekda yang diembannya saat ini sebenarnya merupakan memiliki hak untuk menggunakan mobdin termasuk kepada siapa mobdin diserahkan sesuai dengan kebutuhan SKPD. Pasalnya, yang bertanggungjawab dan mengelola aset daerah khususnya mobdin bagian dari haknya sebagai seorang Sekdaprov Riau.
Masih Ada Ratusan
Pada hari yang sama, petugas Satpol PP dan BPKAD Riau menarik dua unit mobil dinas dari Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Riau. Kedua mobil itu adalah Ford Ranger Nopol BM 8250 TP dan Kijang Innova Nopol BM 1329 T.
"Ini baru kita tarik dari BPAD Riau. Masih banyak mobil lainnya yang akan kita tarik lagi," ungkap Edi.
Saat ditanyakan sudah berapa mobil dinas yang telah ditarik, Edi mengaku datanya berada di kantor. "Sudah banyak, namun masih banyak lagi yang akan kita tarik. Penarikan selanjutnya, termasuk untuk mobil dinas pejabat yang tidak menjabat lagi. Begitu juga yang telah pensiun. Ada ratusan lah," ujarnya.
Belum Sadar
Sebelumnya, Menyikapi masih banyaknya mobil dinas yang belum dikembalikan, Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman mengaku menyayangkannya. Menurutnya, hal itu menunjukkan masih banyak pejabat atau mantan pejabat yang belum sadar tentang tujuan peruntukan aset yang 'dipinjamkan' pemerintah."Masih ada yang belum sadar, kalau bukan kewenangan kita, ya seharusnya dikembalikan," ujarnya.
Ditambahkannya, Pemprov Riau akan menata kembali mobil dinas yang ada. "Kita akan tata kembali, apa yang sudah kita beli akan disesuaikan penggunaan dengan usulan. Ini kita lakukan agar tahu siapa yang sudah dapat dan siapa yang belum," tambahnya.
"Artinya ini bukan masalah suka atau tidak suka, penertiban aset akan menjadi prioritas. Kita juga menginstruksikan kepada setiap pimpinan SKPD untuk melakukan penetapan aset di instansi masing-masing," pungkasnya. (grc)