Bupati berharap kepada penghulu dan lurah untuk mengelola dana tersebut secara baik dan benar."Bimtek ini bertujuan mempersiapkan diri, terutama sekali para Datuk Penghulu dan Lurah beserta perangkatnya untuk memahami arti sebuah anggaran desa yang kita gelontorkan nanti," kata Suyatno.
Dikatakannya, program ini merupakan tahap kedua yang dilaksanakan di Bagansiapiapi, meliputi Kecamatan Bangko, Pekaitan, Sinaboi, Batu Hampar dan Kecamatan Pasir Limau Kapas. Tahap pertama Bimtek ini dilaksanakan di Kecamatan Bagan Senembah.
"Ini program baru, untuk itu perlu kita bekali ilmu yang disampaikan oleh narasumber, baik yang berasal dari unsur Kejaksaan dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Riau, maupun BPK RI. Semua itu tujuannya bagaimana nantinya kita mengelola dana tersebut dengan baik dan benar. Makanya mereka (Penghulu dan Lurah) kita undang untuk diberikan pembekalan Bimtek ini," ungkapnya.
Bimtek ini juga bertujuan agar para penghulu dan lurah bisa memahami tentang tata cara menggunakan maupun membuat laporan dan lain sebagainya. "Diharapkan tahap kedua ini membuahkan hasil yang sangat signifikan sekali dan jangan sempat mereka yang mengelola dana tersebut tersangkut dengan masalah hukum," tegas Suyatno.
Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di Rohil itu juga menekankan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk segera menjalankan kegiatan. "Insya Allah hari ini kami akan mengesahkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) bersama DPRD Rohil," imbuhnya. (adv/hms)