"Saya sudah dapat informasi, usulan pembentukan PPLM judo hilang di Bappeda Riau. Bukan hanya judo saja, tapi karate iya juga. Hal ini sangat membuat saya kecewa. Padahal, jika muncul saya pasti akan memperjuangkannya di DPRD Riau," ujar Ketua PJSI Riau, Siswaja Muljadi kepada Haluan Riau, Senin (10/8) di Pekanbaru. Siswaja yang merupakan anggota DPRD Riau, Komisi C itu mengaku selain kecewa juga heran dengan hilangnya usulan tersebut. Untuk itu, pihaknya akan menelusuri persoalan tersebut.
"Kok bisa hilang. Ini aneh dan ada apa sebenarnya. Kita akan telusuri tersebut apa sebenarnya yang terjadi," ujar politisi dari Partai Gerindra itu.
Siswaja yang biasa dipanggil Aseng ini mengatakan judo sudah mulai memperlihatkan prestasi sejak dipimpinnya. Hal itu terlihat dari hasil di Kejurnas Judo antar PPLP baru-baru ini, dimana PPLP Riau sukses mendapatkan lima medali dari tujuh pejudo yang diturunkan.
"Prestasi sudah mulai meningkat. Bandingkan dengan tahun lalu yang hanya satu mendapatkan medali yaitu perak. Tahun ini bisa mendapatkan dua perak dan tiga perunggu dari tujuh atlet yang diturunkan," jelasnya.
Untuk itu, katanya, pembinaan mesti berkelanjutkan. Setelah PPLP, atlet tersebut tentu harus mendapatkan pembinaan berkelanjutan di PPLM. Setelah dibina di PPLM sasarannya tentu PON.
"Kalau tidak berkelanjutan jangan harap prestasi bisa dilahirkan. Untuk itu, saya harap usulan pendirian PPLM Judo dan Karate itu dapat diterima," jelasnya.
Sementara Kadispora Riau, Eddie Yusti yang dikonfirmasi Haluan Riau mengakui pihaknya sudah mengusulkan pembentukan dua PPLM di tahun 2016 nanti yaitu PPLM judo dan karate.
"Sudah kita usulkan. Soal informasi, usulan itu tidak muncul di Bappeda nanti akan kita telusuri. Pada prinsipnya kita sangat mendukung pendirian dua PPLM itu yang dibuktikan dengan mengajukan usulannya. Untuk itu, kita akan cek nanti ke Bappeda," jelasnya.***