PEKANBARU (HR)-Tepat pada hari Minggu (9/8) kemarin, Provinsi Riau genap berusia 58 tahun. Sebuah usia yang tentu saja tidak lagi muda dan seharusnya sudah kenyang dengan berbagai pengalaman.
Terkait kondisi Riau saat ini, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengimbau seluruh lapisan masyarakat di Bumi Lancang Kuning, turut berperan dalam menjadikan Riau sebagai lokomotifnya perekonomian bagi daerah lain, yang kental dengan budaya Melayu.
Imbauan itu dilontarkannya saat tampil sebagai inspektur upacara peringatan HUT ke-58 Provinsi Riau, Minggu (9/8) di halaman Kantor Gubernur Riau. Sedangkan komandan upacara diemban Penjabat (Pj)
Bupati Kepulauan Meranti, Edy Kusdarwanto. HUT Riau kali ini mengambil tema The Homeland of Melayu.
Menurut Plt Gubri, untuk menjadikan Riau sebagai bagian dari Indonesia yang bisa diperhitungkan, tentunya perlu dukungan semua pihak. Khususnya masyarakat Riau. "Mari kita jadikan Riau sebagai negeri yang tamadun, sehingga ke depan Riau bisa menjadi lokomotif di bagian Indonesia bagian barat, sebagai pusat perekonomian," papar Andi.
Namun begitu diingatkan pula, masih banyak pekerjaan rumah dan tantangan yang belum tuntas dilaksanakan. Karena itu, Andi mengajak kepada semua pihak agar disiplin pantang menyerah dalam bertindak. Semangat berkorban serta menjadikan moto bahwa tidak ada yang gratis dibawah matahari perlu dipahami. "Jika tidak kita siapa lagi, mari wujudkan Riau menjadi pusat perekonomian yang terdepan," ujarnya.
Introspeksi Sementara itu, Ketua DPRD Riau, Suparman, mengimbau semua pihak untuk melaukan introspeksi terhadap diri sendiri.
"Mari kita jadikan hari jadi kali ini sebagai momentum untuk intropeksi bersama. Intropeksi kesalahan yang selama ini kita laksanakan untuk menjadi lebih baik ke depannya,” ujarnya, usai rapat paripurna DPRD Riau terkait HUT ke-58 Riau.
Selain itu, seluruh masyarakat Riau juga diingatkan agar senantiasa tidak melupakan jasa para pendiri Riau. Menurutnya, banyak jasa para pendiri Riau dahulunya.
"Apa yang dicapai hari ini merupakan buah keikhlasan kebersamaan dalam mewujudkan cita-cita para pendiri Riau. Silih berganti masalah merupakan suatu keniscayaan untuk kita renungkan bersama,” ungkapnya.
Selain itu, tema HUT Riau kali ini, "The Homeland Of Melayu" diharapkan bisa menjadi motivasi bersama oleh seluruh pemangku kepentingan di Riau dalam mewujudkannya. "Semoga apa yang kita citakan bersama bisa terwujud. Terutama dalam mewujudkan visi Riau 2020,” tutunya. (nie, rtc)