SELATPANJANG (HR)-Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti Yulian Norwis menyebutkan sesuai hasil rapat di tingkat pusat dalam program kerja tahun 2016 mendatang, pihaknya akan membentuk Komunitas Peternak Sapi di Meranti.
Di Meranti sendiri menurut Kepala dinas yang akrab di sapa Icut itu menyebutkan akan membentuk setidaknya 3 komunitas dimaksud dan berada di 3 kecamatan berbeda.
Hal ini katanya lagi sebagai solusi masa depan dalam rangka mencukupkan kebutuhan ternak sapi bagi daerah Meranti. Sebab komunitas ini akan dilengkapi semacam perwakilan dari komunitas peternak tersebut untuk menyampaikan berbagai persoalan yang mereka hadapi.
Bahkan bukan hanya untuk mendapatkan berbagai program bantuan dari pemerintah saja, melainkan komunitas ini juga akan menciptakan pasar sendiri dan juga mengatur sendiri bagaimana langkah pengembangan dan berkaitan dengan peternakan tersebut dalam skala lebih luas.
Demikian diungkapkan Icut, usai mengikuti rapat program di Kementerian Pertanian tersebut akhir minggu lalu.
Ia menjelaskan, satu komunitas peternak sapi tersebut terdiri dari lima ratus peternak dengan jumlah sapi setidaknya juga 500 ekor.
Para anggota komunitas ini nantinya yang akan mengajukan apa saja yang diperlukan atau dukungan dari pemerintah. Diajukan secara tertulis dan dilaksanakan oleh komunitas itu sendiri.
Pemerintah dalam hal ini dinas Peternakan hanya akan men dukung dari prog ram yang akan kommunitas ajukan. Seperti pembuatan kandang, pengadaan pakan, kesehatan maupun membangun pasar serta rumah potong sendiri.
Pemerintah akan mendukung sepenuhnya program mereka, karena yang mengajukan dan yang diajukan telah melalui proses pematangan. Dengan demikian pemerintah ibaratnya hanya akan memberikan dukungan moril dan materil dalam membangun peternakan khususnya sapi di masa datang.
Program pembentukan komunitas peternak sapi itu sendiri untuk Provinsi Riau hanya disetujui untuk 3 kabupaten, termasuk Meranti,”ujarnya.
Pemerintah ke depan juga akan memberikan berbagai rangsangan bagi peternak sapi, sehingga sapi bantuan pemerintah itu akan benar-benar bisa berkembang biak. Bahkan terhadap sapi beranak hingga lima tahun berturut akan diberikan hadiah.
Program ini dimaksudkan agar sapi pemberian pemerintah itu tidak langsung diperjual belikan. Melainkan dikembangbiakkan, sehingga populasi ternak sapi di seluruh daerah ke depannya tidak perlu lagi harus mendatangkan dari luar untuk kebutuhan daging bagi masyarakat.***