BANGKINANG- Produksi sampah masyarakat Kabupaten Kampar setiap harinya mencapai 60 ton sejalan dengan perkembangan sejumlah wilayah tertentu .
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kampar, H Jawahir, mengatakan produksi sampah hingga 60 ton itu terbanyak adalah sampan non organik dan sisanya sampah organik dan jika terlambat petugas tentunya akan semakin menumpuk pada tempat-tempat pengumpulan sampah yang telah ditentukan yang bisa mengganggu kenyamanan masyarakat.
Diakuinya hingga saat ini armada pengangkut sampah yang dimiliki oleh DKP Kampar hanyalah 7 truk dan itupun kondisinya ada yang tak layak pakai karena jika dipaksakan juga tentunya bisa menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.Sejumlah wilayah masih tercatat sebagai penghasil sampah terbnayak selain kota Bangkinang seperti di Tapung, Tambang, Kampar Kiri, Siak Hulu, karena di daerah itu sangat membutuhkan armada pengangkut sampah . "Daerah itu sangat butuh penambahan armada karena jumlah sampah terus meningkat," harapanya.
Saat ini, DKP memiliki 270 petugas kebersihan terdiri dari petugas taman, kebersihan dan parit dan ke depan DKP mengimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan .
"Ke depan kita bukan hanya untuk meraih penghargaan adi pura saja tetapi bagaimana bisa terwujudnya lingkungan yang bersih,indah dan nyaman," tambahnya. (dom)