PANGKALAN KERINCI (HR)-Sebanyak 25 mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau berkunjung ke PT RAPP, Selasa (13/1).
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa diajak melihat secara langsung proses pembuatan kertas mulai dari kayu sampai menjadi lembaran kertas di RGE Technology Centre.
"Bagus presentasinya karena kita bisa tahu mengenai bagaimana proses produksi kertas. Kita jadi banyak tahu," kata Menteri Luar BEM UR Khairul Amri.
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Sekolah itu berharap, PT RAPP berkontribusi lebih besar lagi kepada penduduk lokal atau masyarakat setempat.
"Semoga RAPP bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi kepada masyarakat lokal Riau," ucapnya.
Mahasiswa lainnya, Dian mengaku sangat senang bisa mengenal PT RAPP dengan lebih dekat. Pasalnya, selama ini dirinya hanya mengetahui PT RAPP dari media massa yang ada.
"Apa yang dijelaskan oleh perusahaan sangat bermanfaat karena kita mendapatkan pengetahuan baru bahwa ternyata di wilayah Riau ada perusahaan besar dengan teknologi canggih. Sehingga kita tidak harus keluar negeri," ungkapnya antusias.
Sementara itu, Campus Relation Head PT RAPP Samsuriya M Hasyim mengemukakan, kunjungan-kunjungan sivitas akademik sudah menjadi agenda rutin.
"Kunjungan ini merupakan kunjungan rutin stakeholder dalam rangka membangun hubungan yang berkelanjutan stakeholder khususnya akademisi," kata pria yang akrab disapa Sam itu.
Dengan kunjungan sivitas akademik ini, lanjut Sam, diharapkan mahasiswa juga bisa berperan aktif untuk ikut mensosialisasikan perkembangan perusahaan PT RAPP terkait program Community Development (CD) sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap masyarakat dan aturan pemerintah.
Usai diajak berkeliling di ruang eksibisi, mahasiswa diajak berdiskusi tentang operasional perusahaan. Beberapa dari mereka juga antusias menanyakan tentang pasar produk PT RAPP, kapasitas yang dihasilkan, komitmen perusahaan dalam menerapkan Keselamatan dan Keselamatan Kerja termasuk melindungi lingkungan, serta peluang kerjasama ke depannya.
Menjawab pertanyaan tersebut, ISO Manager PT RAPP, Kasman menjelaskan, dalam menjalankan operasionalnya PT RAPP senantiasa taat dan patuh terhadap aturan yang ditetapkan pemerintah. Saat ini, PT RAPP memiliki kapasitas produksi sebesar 2,7 juta ton pulp dan 850 ribu ton kertas setiap tahunnya.
"Dalam setiap produksi harus dikaji dulu aspek terhadap lingkungannya, kemudian dihitung berapa beban ke instalasi pengolahan limbah sehingga aman bagi lingkungan sekitar," kata Kasman.
Kasman menambahkan, untuk menjamin kualitas produksi, PT RAPP sangat fokus pada kesehatan dan keselamatan kerja para karyawannya. Selain mempunyai sertifikat OHSAS 18001 yang juga diterapkan di dunia internasional. PT RAPP juga memiliki sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK 3) dan melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan secara rutin termasuk melakukan studi kesehatan terhadap masyarakat sekitar.
"Konsumen dunia tidak akan mau membeli kalau kertas itu diproduksi secara berdarah-darah atau tidak ramah lingkungan. Apalagi isu yang diketengahkan sekarang oleh para pemimpin dunia adalah Hak Azasi Manusia, Kemiskinan dan Lingkungan," tutupnya.(rls/mel)