TEMBILAHAN (HR)-Guna mewujudkan Kabupaten Indragiri Hilir sebagai Kota Layak Anak, sangat dibutuhkan peran aktif dan kerja sama dari seluruh pihak terkait.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Inhil Djamilah, kepada sejumlah awak media usai mengikuti hearing di Gedung DPRD, Jalan HR Soebrantas Tembilahan, Selasa (13/1).
Diakui Djamilah, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam mencapai predikat Kota Layak Anak (KLA) ini, sehingga sangat membutuhkan dukungan dari pihak terkait lainnya, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan lain sebagainya.
“Contoh pada Dinas Kesehatan, mereka harus membuat layanan kesehatan ramah anak. Begitu juga dengan Dinas Pendidikan, yang harus menyediakan bus angkutan untuk anak dan siswa sekolah,” tutur Djamilah.
Selain itu, dalam upaya menuju KLA ini, setidaknya harus memenuhi 32 indikator yang telah ditetapkan. Sedangkan, Kabupaten Inhil baru memenuhi beberapa syarat, di antaranya pembentukan Forum Anak di seluruh kecamatan.
Dijelaskan Djamilah, Forum Anak ini berfungsi memfasilitasi seluruh kebutuhan dan hak anak yang ada di kecamatan masing-masing. Apabila kebutuhan dan hak anak tersebut tidak terpenuhi, maka mereka berhak melaporkannya ke BP3AKB Inhil.
“Forum Anak ini juga disarankan untuk terlibat langsung dalam proses pembangunan daerah, salah satunya melalui Musrenbang. Pada Musrenbang nantinya, mereka bisa mengutarakan dan meminta apa saja yang menjadi kebutuhan dan hak anak yang harus dipenuhi oleh pihak terkait,” imbuhnya. (jum)